Wartakutim.com | Sangatta ; Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Kutim bertekad mencari sumber air baku yang mampu memberi nilai lebih untuk pengolahan air bersih. Selama ini, dengan mengandalkan air Sungai Sangatta kerap membuat biaya operasi menjadi besar terutama saat air keruh.
“Salah satu persoalan yang dihadapi PDAM Sangatta yakni sumber air yang mengandalkan Sungai Sangatta, sementara airnya kerap keruh sehingga sangat menganggu produksi dan memerlukan biaya besar,” jelas Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni.
Mahalnya biaya produksi jika air Sungai Sangatta keruh, mengharuskan petinggi PDAM putra otak untuk mendapatkan sumber baru yang tidak menyebabkan biaya produksi tinggi. Karenanya, PDAM berupaya menggunakan air bekas tambang batubara yang ada di areal PT KPC menjadi salah satu sumber air baku.
Meski tersedia air baku yang mendukung di areal tambang, bukan berarti bisa digunakan pasalnya PDAM harus melakukan kajian mendalam seperti kualitas air eks tambang.
Karenanya, wanita yang biasa disapa Mawar ini menyebutkan jika PT KPC memberikan lampu hijau, tentu akan dilakuakn study kelayakan yang lengkap agar tidak salah mengambil kebijakan.
“Jangan sampai, dengan investasi yang ditanam besar justru airnya malah ngak bisa digunakan,” ungkapnya.
Menurutnya, air bawah tanah di lokasi yang terdapat banyak batu bara dimana kualitasnya kurang baik. Apalagi air permukaan dimana sepanjang sisi sungai terdapat aktivitas pertambangan.
“Kami berharap kepada perusahaan tambang yang beroperasi di sepanjang sungai, agar meningkatkan kesadaran bahwa sungai ini menjadi tumpuan air baku warga Kutim karenanya diharapkan perusahaan tambang agar menyadari kondisi Sungai Sangatta sehingga ikut menjaga kualitas air,” imbuhnya.
Menyinggung kawasan yang layak dijadikan sumber air baku, Mawar menyebutkan waduk yang dibangun sejak 19 tahun lalu, selain itu sekitarnya sudah direklamasi sehingga banyak pohon-pohon besar.
“Kami fokus untuk Waduk Kabo ini, karena dekat dengan IPA (I PDAM di Kabo,” jelas Mawar seraya menambahkan pembicaraan dengan KPC sudah dilakukan.(