wartakutim.com || Sangatta ;Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) Kutai Timur (Kutim), bekerjasama bersama dengan Satlantas Pores Kutim mengadakan razia di jalan Pendidikan Sangatta, untuk penertiban damtrack pengangkut material timbunan atau tambang galian C, selasa (22/10), yang sering melintas dijalan tersebut.
Menurut Kabid darat Dishubkominfo Kutim, Drs. Sukran, Msi, razia ini ini dilakukan agar supir truck dalam mengoperasikan kendaraannya khususnya di jalan utama kota Sangatta, tidak mengotori jalan utama tersebut, dengan tumpahan material yang dibawah oleh dumtruk.
“ini Terkait dengan perda No. 2 Tahun 2002, coba anda lihat kondisi jalan saat ini sangat Koto, akibat tumpahan material dari truk” Ujar Sukran Saat di temui saat sedang melakukan razia dijalan pendidikan Sangatta, Selasa (22/10) kemarin.
Sukran menambahkan, upaya ini dilakukan agar truk yang melintas di jalan utama Sangatta, bisa menggunakan tenda terpal (Penutup Bak) untuk menutupi bak truk yang berisikan material tanah atau galian c lainnya.
“Semua Supir Truk kami himbau untuk menggunakan terpal, untuk menutupi baknya saat melintas di jalan khususnya dijalan jalan utama,”Pintanya.
Lebih lanjut Sukran mengatakan, jika Supir tidak mematuhi aturan tersebut, dishubkominfo akan bertindak tegas dengan cara memberikan surat tilang kepada supir.”Kami langsung tilang ditempat jika tidak menggunakan penutup bak saat sedang mengangkut material.” Tegasnya. Dikatakanya razia ini hanya digelar satu hari,
”Cuma Hari ini saja kami melakukan razia ini, besok sudah tidak dilakukan lagi,” kata Sukran. Tidak hanya mengrazia kendaraan truk. Puluhan kendaraan motor ikut terjaring dalam razia itu, selain kendaraan roda dua, Dishubkominfo dan Satlantas juga mengrazia puluhan kendaraan roda empat baik kendaraan pribadi maupun kendaraan dinas yang melintas dijalan itu.
“Kendaraan roda dua dan roda empat yang terjaring dalam razia itu, kami belum dapat memastikan jumlahnya yang kena tilang, kami serahkan wewenan ini sama lantas. Dia yang lebih memahaminya. [Imran/Muhammad/Nanda]