Ragam  

Dari Dunia Maya Hingga Nyata Tetap Eksis

Grup Forum Masyarakat Peduli Kutai Timur (FMPKT) di media Sosial Facebook banyak menyita perhatian masyarakat luas khususnya masyarakat kutai Timur. Perhatian terhadap Group ini tidak hanya dari kalangan masyarakat  juga para pejabat di Kutim selalu memantau Group yang ramai di bicarakan ini.

Menurut pendiri FMPKT Asri Tawang forum ini sudah berdiri sejak tahun 2011 dan yang menjadi member di group FMPKT hampir 800 user. Awalnya forum itu berdiri tidak banyak diperhatikan masyarakat kutim. namun setelah banyaknya kritikan dan masalah masalah lain yang terjadi di Kutim, Group ini menjadi sangat tenar dikangangan masyarakat.

“Banyak pejabat dikutim yang sering memantau Group itu, ada juga yang menjadi user di dalamnya. Seperti bupati Kutim Isran Noor.”kata Asri Tawan saat di temuai di Kediamannya. Minggu (11/11).

Asri Menambahkan Ide dasar pembentukan forum masyarakat kutai timur di jejaring sosial (facebook) sebagai wadah silaturrahmi para facebooker yg berada di kutai timur. Selain wadah silaturrahmi,juga sebagai wadah untuk mendiskusi isue isue penting yg dibicarakan oleh masyarakat terkait berbagai kebijakan pemerintah dan termasuk kinerja anggota dewan perwakilan rakyat daerah.

“Group ini tidak hanya berdiskusi di dunia maya saja. Namun beberapa member group tersebut sudah melakukan diskusi darat (Ketemu langsung) untuk membahas issue yang terjadi di Kutim. selain itu group ini sudah dibentuk organisasinnya yang diberi nama sesuai dengan nama Goupnya yakni FMPKT. Dan telah dipilih koordinatornnya Misran Abbas salah seorang dari member di Gopru itu yang paling Vokal menyuarahkan Keadilan” Kata Admin Group FMPKT.

Sementara itu Koordinator FMPKT mengungkapkan pertemuan darat member group itu sudah beberapa kali dilaksanakan untuk melakukan diskusi secara langsung. Menurutnya diskusi didunia maya tidak efektif dilakukan dan tidak ada ujung pangkalnya sehinggan nantinya bisa menimbulkan fithan terhadap seseorang yang di kritisi.

“Untuk Forum ini sudah tiga kali mengadakan pertemuan langsung untuk para member baik yang bergabung di grup Facebook maupun yang tidak bergabung, ada beberapa kami undang saat diskusi darat utamanya mahasiswa Stiper (Sekolah Ilmu pertanian).” Kata Koordinator Misran AbbasFMPKT Beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, pertemuan terakhir yang dilakukan FMPKT ini pada tanggal 11 Novembar 2013 lalu di Pesat KPC, untuk diskusi masalah enclave di Taman Nasional Kutai. Misran memaparkan banyak persoalan terkait masalah enclave itu di munculkan dalam diskusi itu. dan nara sumber yang dihadirkan cukup memahami masalah enclave itu dan dia juga pernah terlibat dalam tim percepatan enclave yang di bentuk pemkab kutim.

“Yang hadir pada saat itu dan menjadi narasumber yakni Pak Ordiansyah Mantan kepala dinas Kehutan Kutai Timur yang kini bekerja menjadi staf ahli bupati Kutim. Katannya.

Lebih lanjut Misran menambahkan diskusi itu sangat alot sehingga banyak menimbulkan pro dan kontra terkait masalah enclave TNK.”Yang menolak banyak untuk di Enclave alasan mereka menolak itu karena, jika itu dienclave akan banyak menimbulkan permasalahan baru diantaranya risaknya beberapa ekosisten yang ada di TNK sebab masyaralay pasti akan merambahnya karena keserakahan.

“untuk pertemuan selanjutnya dari FMPKT akan dilaksanakan pada bulan desember mendatang untuk membahas masalah lain yang terjadi di Kutim. Kami juga berterima kasih Kepada KPC yang telah memfasilitasi pada pertemuan sebelumnya untuk menyediakan tempat yang begitu nyaman dan tenang untuk berdiksusi.” Ucap Misran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.