Sangatta, wartakutim.com – Kepala Badan Kepegawaian Kutim HM Joni mengatakan adannya penundaan pengumuman hasil tes CPNS dikarenakan Bupati Kutim Isran Noor menggangap harusnya daerah sebagai tempat pelaksana diberikan sedikit porsi memilih nama yang lulus. Salah satunya memprioritaskan orang yang telah mengabdi di Kutim.
“Kalau semua hasil ditentukan pusat, maka hak otonomi daerah tidak berjalan. Ada keinginan daerah agar orang-orang yang sudah mengabdi selama beberapa tahun diprioritaskan menjadi PNS,” Ujar Joni. Saat dihubungi wartawan via Handphone. Selasa (24/12)
Namun, lanjut Joni, dirinya hanya menjalankan perintah bupati untuk menunda pengumuman saja. Sebab, hasil pengumuman CPNS masih akan dibawa dan dirundinkan lagi ke Kemenpan-RB.
“Saya hari ini lagi di Jakarta bersama Pak Bupati, untuk membahas masalah ini. Yang jelas, penundaan ini sudah saya beritahu pusat. Kalau lebih jelasnya, silahkan tanya Pak Sekda sebagai ketua panitianya,” ucap Joni.
Terpisah, Sekkab Kutim Ismunandar yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, belum dapat memberikan komentar terkait masalah itu. Sebab, dirinya masih mencoba berkoordinasi dengan Kepala BKD Kutim.
“Saya masih coba koordinasikan dengan Kepala BKD. Saya baru dinas luar. Mohon maaf belum bisa memberikan komentar,” sebut Ismundar melalui pesan singkatnya.
Sebagai informasi, Pemkab Kutim melakukan seleksi penerimaan CPNS daerah tahun 2013 ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor R/041.F/M.PAN-RB/08/2013 tanggal 16 Agustus 2013 perihal persetujuan rincian alokasi formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) daerah untuk pelamar umum tahun 2013. Tes penerimaan Calon Pegawai
ini bupati tahu peraturan kagak ya????? untung aja nggak hidup di Jawa…. kalo di Jawa pasti banyak ngatain begok