Berita PilihanPeristiwa

Mugeni : Bagaimanapun juga semua orang tidak menginginkan terjadinya bencana

80
×

Mugeni : Bagaimanapun juga semua orang tidak menginginkan terjadinya bencana

Sebarkan artikel ini

Unit Pengelola Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kutai Timur, Rabu (27/2) siang lalu menggelar kegiatan penyuluhan pencegahan dan tindakkan penanganan kebakaran kepada puluhan warga yang didominasi oleh Ibu Rumah Tanggga (IRT) di Gang Bone  RT 13 dan RT 15 Kelurahan Teluklingga Kecamatan Sangatta Utara.

Kegiatan yang dihadiri Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutai Timur Drs. H. Mugeni, M.Si, kepala UPT Pemadam Kebakaran Failu itu mendapat sambutan dari puluhan warga yang didominasi oleh Ibu Rumah Tanggga itu.

Menurut Mugeni, penanggulagan atau antisipasi bencana kebakaran adalah tugas semua orang, yang mana hal tersebut dapat di minimalisir dengan berbagai cara. Yang salah-satunya adalah melalui acara sosialisasi penanganan kebakaran dengan keterampilan atau pengetahuan dasar

“Ibu-ibu dan Bapak sekalian dapat melakukan antisipasi penanggulangan kebakaran sejak awal, karena jika semata-mata bergantung pada pemadam kebakaran. Maka api yang semulanya bisa dipadamkan oleh warga, kemudian malah menjadi besar karena tindakkan atau penanganan yang tidak sesuai dengan prosedur. Melalui sosialisasi inilah, ibu-ibu sekalian dapat memahami bagaimana prosedur aman dalam melakukan pencegahan bahaya kebakaran,” terang Mantan Kadis Sosial Ini. Salam Sambuatannya.

Pemerintah Kabupaten melalui UPT Pemadam Kebakaran yang berada di bawah koordinasi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Timur sangat-sangat peduli dalam penanganan kebakaran, sehingga menyasar lingkungan pemukiman padat penduduk dengan bangunan rumah yang di dominasi dari kayu sangatlah penting untuk mendapatkan sosialiasi sejak dini.

“Bagaimanapun juga semua orang tidak menginginkan terjadinya bencana, untuk itu perlu dilakukan pengetahuan dasar agar hal tersebut tidak terjadi. Kata Mugeni

Lebih lanjut dia menambahkan, jika ada bencana kebakaran, semua orang janganlah panik. Namun fokuslah dalam upaya penanggulangannya, terlebih untuk lingkungan tempat tinggal yang berada dalam gang-gang sempit.

“Jadi perlu pengetahuan dasar dan tata cara penaggulangan yang dapat dipahami oleh warga. Selain itu warga juga dapat mengerti pola kerja pemadam kebakaran, saat melakukan pemadaman api” katanya.

Partisipasi IRT dalam kegiatan sosialiasi ini Lanjutnya, amatlah penting, karena penanganan kebakaran saja bukan tugas seorang laki laki saja. Akan tetapi tugas semua orang, termasuk ibu-ibu sekalian.

“Akan tetapi jangan kemudian tugas pemadam diambil alih oleh warga, semisal saat pemadam bekerja menyemprot api. Tiba-tiba diambil dan diarahkan oleh warga untuk menyemprot ke titik api lain, ini tidaklah perlu. Untuk itu partisipasi dan pemahaman semua pihak diperlukan dalam mengatasi dan menanggulangi maupun pencegahan terhadap bencana kebakaran,” terang Mugeni disambut tepuk tangan meriah ibu-ibu yang hadir.