Isran Noor : Sifat iri, dengki dan cemburu semakin marak

Bandung, Wartakutim.com – Debat Publik Capres RI Konvensi Rakyat (KR) yang digelar Gelanggang Olaharaga (GOR) Sasana Budaya Ganesha (Sabuga)  di Bandung, Minggu (2/3), kali ini mengangkat tema Membangun SDM Indonesia Lahir  Bathin

Peserta KR yang terdiri   Yusril Ihza Mahendra (Ketua Dewan Syura PBB), DR. Rizal Ramli (pengamat ekonom), Isran Noor (Bupati Kutai Timur), Ricky Sutanto (pengusaha), Tony Ardie (aktivis), Sofyan Saury Siregar (dosen), dan Anni Iwasaki (penulis) mengangkat tema pengembangan sumber daya manusia

Bupati Kutai Timur (Kutim) menjadi pembicara pertama pada debat public itu, Dalam paparannya dihadapan ribuan warga Bandung, Isran yang kembali mengenakan kemeja koko warna putih mengupas masalah pembangunan SDM Indonesia yang masih dibawah dari sejumlah negara ASEAN

Ketua APKASI ini mengungkapkan penyakit manusia yang menjadi penyakit sosial di Indonesia sudah bergeser. Sifat iri, dengki dan cemburu semakin marak. Kemudian egois semakin maeak dimana tidak menghormati hak orang lain dan kepentingan umum. “Kebanyakan masyarakat bersikap malas tapi ingin punya penghasilan lebih,” beber Isran.

Sementara Sofyan Saury Siregar  yang tampil kedua, menilai banyak fasilitas yang diberikan negara hanya dinikmati kalangan tertentu terutama pejabat. Bahkan, pria yang lama tinggal di Belanda ini akan melelang semua fasilitas negara yang selama ini dinikmati pejabat. “Saya lelang semua fasilitas negara, hampuskan vila-vila pejabat yang ada di Puncak dan Danau Toba,” ungkap Sofyan.

Mantan Menteri Kehakiman Yusril Ihza Mahendra mengaku pesimis jadi presiden dalam keadaan sekarang. Sekarang ini, sebut pria kelahiran Bangka Belitung, orang seperti dia tidak bakalan menjadi presiden meski ia juga orang desa. “Bangsa ini mudah marah, baca koran hanya judulnya saja,” ungkap Yusril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.