Puluhan Perusahaan Masih Belum Penuhi Komitmen PRLH.

Sekertaries Bappeda Kutai Timur, Arjahansyah
Sekertaries Bappeda Kutai Timur, Arjahansyah
Sekertaries Bappeda Kutai Timur, Arjahansyah

Sangatta,wartakutim.com – Puluhan perusahaan tambang dan Perkebunan Kelapa sawit yang berada di lima kecamatan yakni Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, dan Busang, yang berkomitmen untuk membantu warga miskin dalam membantu Pembangunan rumah layak Huni (PRLH) masih belum memenuhi komitmennya.

Kepala Bappeda didampingi sekertaries Bappeda Arjohansyah menyebutkan, dari 39 perusahaan yang sudah berkomitmen untuk membangun PRLH, hanya sebelas perusahaan yang sudah memenuhi komitmennya dan 28 perusahaan masih belum berkomitmen.

“Menurut data base kami, baru sebelas perusahan berkomitmen untuk membangun RPLH ini, dari 39 perusahaan yang telah berkomitmen.”Kata Arjohansyah, dalam rapat laporan pertanggung realiasi PLRH tahun 2013-2014,di Gedung Balai pertumuan desa Batu balai, Kecamatan Muara Bengkal, Selasa (9/9).

Lebih lanjut Dia menambahkan, dari sebelas perusahaan yang telah berkomitmen, masih ada yang belum terealisasi Pembangunan PRLH Itu. Ia berharap perusahaan yang masih belum melaksanakan kewajibannya untuk dapat segera melaksanakan PRLH.

“Kami masih menunggu, partisipasi melalui Dana CSR Perusahaan, khususnya bagi yang belum melaksanakan kewajiban yang telah berkomitmen untuk membangun Rumah Layak Huni Bagi warga yang kurang mampu.”Katannya.

Dikatakannya, Perusahaan yang berniat untuk membantu PRLH ini, tidak wajib untuk menyetorkan danannya melalui Forum MSH-CSR, perusahaan bisa juga untuk membangunkan langsung. Namun perusahaan wajib melaporkan pembangunan yang telah dilaksanakan melalui Forum MSH-CSR, agar bisa dimasukkan kedalam databese.

“Apa bila ada perusahaan membangun sendiri PRLH itu, kami harapkan laporannya masuk ke kami (Pemkab) agar biar kami tahu sudah berapa PRLH telah dibangun”Katannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.