Sekda Kutim, Tanggapi Positif Usulan Pembangunan Jembatan Masabang

Sekda Kutai Timur Ismunandar
Sekda Kutai Timur Ismunandar
Sekda Kutai Timur Ismunandar

Sangatta,wartakutim.com – Sekertaies Daerah (Sekda) Kutai Timur menanggapi positif usulan anggota DPRD kutim, yang akan mengusulkan pembangunan jembatan baru yang menghubungkan antara Sangatta Selatan dan Sangatta Utara didaerah Masabang.

“Silakan saja mengusulkan pembangunan jembatan itu yang penting ada kesepakatan dulu dari bawah (warga sekitar yang terkena dampak), jangan sampai setelah diusulkan ada lagi warga yang tidak setuju.”kata Ismu yang akrab disapa Ismunandar.(Baca : DPRD Akan Mengusulkan Kembali Pembangunan Jembatan Masabang)

Dahulu, kata Ismu, Pembangunan Jembatan itu, pertama kali diusulkan oleh anggota legislatif Priode 2004 -2019, saat Ia masih menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan umum kutim. Namun Pembangunan jembatan itu mendapatkan penolakan dari warga Khususnnya warga yang rumahnya terkena dampak pembangunan jembatan Masabang.

“Waktu saya masih kepala dinas PU, Itu desaing kita, yang daerah pasar itu, Namun pembangunan jembatan itu mendapat penolakan dari masyarakat sana.”Katanya.

Lebih lanjut Ismu menyebutkan akibat mendapat penolakan dari masyarakat, sehingga pembangunan jembatan itu dialihkan pembangunannya di Jalan APT Pranoto daerah Kampung Kajang desa Sangatta Selatan.

“sekarang ini usulan itu muncul lagi.”Ujar Ismu. Dia menambahkan, Namun usulan untuk pembangunan jembatan itu perlu kembali di tinjau ulang dan dilakukan kajian. agar dalam pembangunannya tidak dapat penolakan dari masyarakat dan tidak memberatkan Pemkab kutim soal permintaan ganti rugi dari masyarakat.

Menurut Ismu, kondisi saat ini sudah berbeda saat pertama kali diusulkan pembangunan jembatan itu. Dahulu lanjut dia, masih kurang pemukiman penduduk dan sekarang ini pemukiman penduduk dipinggiran sungai sudah padat dengan pemukiman penduduk.

“Kita hitung, ganti ruginnya berapa?. rumah masyarakat disana banyak, Kecuali ada yang mau suka rela yang memberikan tempatnya untuk pembangunan jembatan itu.”Ujar Ismu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.