Olahraga

Olah Raga Bela Diri Bentuk Mental Pemuda-Pemudi

279
×

Olah Raga Bela Diri Bentuk Mental Pemuda-Pemudi

Sebarkan artikel ini
Karateka Putra dan Putri Inkai nampak bersemangat menunjukkan kemampuan mereka dihadapan Senpai, dalam rangka ujian kenaikkan tingkat. (RONALL/HMS)
Karateka Putra dan Putri Inkai nampak bersemangat menunjukkan kemampuan mereka dihadapan Senpai, dalam rangka ujian kenaikkan tingkat. (RONALL/HMS)
Karateka Putra dan Putri Inkai nampak bersemangat menunjukkan kemampuan mereka dihadapan Senpai, dalam rangka ujian kenaikkan tingkat. (RONALL/HMS)

SANGATTA — Puluhan karateka putra dan putri yang tergabung dalam Institut Karate-DO Indonesia (Inkai) Kabupaten Kutai Timur mengikuti ujian kenaikkan tingkat sabuk, pada Minggu (22/3) lalu.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh pengurus Inkai Kutim, dalam rangka memantapkan kemampuan anak-anak didik. Dalam setiap tahunnya pihak Inkai Kutim melakukan kegiatan ini sebanyak dua kali dalam satu tahun, dan rata-rata peserta bisa mencapai ratusan orang.

Sebagai salah-satu cabang olahraga bela diri, pihak TNI juga terlibat aktif dalam menggerakkan dan mengkaryakan Inkai pada seluruh elemen masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan adanya prajurit-prajurit TNI yang menjadi Senpai dan bahkan Makodim 0909/Sangatta dijadikan tempat latihan. Tentu hal ini tidak terlepas dari semangat bela negara dan cinta Republik Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Dandim 0909/SGT Letkol Inf Ibnu Hudaya.

“Untuk mendukung dan menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat, pihak TNI melakukan berbagai tindakan persuasif yang diantaranya adalah membina pemuda-pemudi dalam suatu bidang. Untuk di Kutim, Inkai merupakan seni bela diri yang kita bina secara masif. Tujuannya jelas, yakni untuk mendukung secara penuh pembangunan mental pemuda-pemudi di Kutim dan menjauhkan mereka dari hal-hal negatif,” ungkap Dandim.

Letkol Inf Ibnu Hudaya yang didampingi Ketua Inkai Kutim yakni Senpai Ansar menjelaskan jika Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) bukan hanya menjadi tempat untuk berolah raga dan mengejar prestasi semata. Akan tetapi menjadi tempat untuk membangun karakter anak bangsa, untuk lebih menghormati dan menghargai manusia lainnya. Prajurit sebagai garda utama pertahanan bangsa, tidak semata-mata wajib berperang mempertahankan kedaulatan bangsa. Tugas TNI adalah wajib merangkul seluruh elemen masyarakat untuk mencintai dan rela bekorban demi bangsa dan negara.

“Kita bisa melihat bagaimana kejayaan dan kemajuan suatu bangsa dan negara dibentuk, yang tidak hanya diperlukan kecerdasan dan kreatifitas semata. Akan tetapi harus ditunjang oleh fisik dan mental yang sehat serta kuat. Untuk itulah, maka kita menggerakkan prajurit-prajurit TNI AD untuk melatih pemuda-pemudi agar mampu menjadikan karate sebagai sarana melatih tubuh dan mental. Sehingga kedepan selain menjadi pemuda harapan bangsa, juga mampu menjadikan mereka sebagai manusia yang selalu menghormati hak-hak manusia lainnya. Ini adalah bagian dari pengabdian TNI pada masyarakat, terutama untuk generasi muda,” ungkap Dandim 0909/Sangatta. (ronal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.