Sangatta,WARTAKUTIM.com – Angka kematiaan terhadap bayi di Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan pada tahun 2014 lalu. Hal itu disampaikan PLT Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kutai Timur Tahun Anggaran 2014 di Gedung DPRD Kutim. Selasa 7 Maret 2014.
“Angka kematian bayi naik turun, tapi ditahun 2014 lalu mengalami peningkatan,” kata Ardiansyah, saat ditemui usai rapat paripurna.
Dari catatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) diperoleh angka kematian bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2014 sebesar 15.00 % atau meningkat dibandingkan pada tahun 2013 yang sebesar 14,27 %.
Dijelaskannya, wilayah kita sangat cukup luas, sementara Bidan-Bidan Desa belum tersebar diseluruh Desa, meskipun kita sudah banyak menyekolahkan Bidan Desa namun masih saja kurang.
“Kedepan kita berharap setiap Desa bisa memiliki Pusban dan Puskesdes, akan tetapi sumberdaya manusianya juga harus siap, kalau kalau sumberdaya manusianya kurang yae ini akan menjadi persoalan”.Jelasnya
Saat ditanya oleh wartawan apakah ada masalah di Desa ketika Bidan tidak mau menetap disuatu Desa “saya belum mendapatkan informasi apakah ada Bidan yang tidak betah, tetapi bisa jadi informasi tersebut”. Ucapnya
Ditambahkannya, Saat ini sedang diadakan sosialisasi sistem kesehatan daerah digedung wanita Bukit Pelangi. “muda-mudahan setelah kegitan itu, kita bisa membuat perda, untuk dijadikan acuan dalam memperbaiki sisitem kesehatan yang ada di Kabupaten Kutai Timur”. Pungkasnya (bnr)