Sangatta,wartakutim.com—PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali menggelar bhakti sosial operasi mata katarak, secara gratis, yang berlangsung, Rabu (25/5), pukul 08:00 WITA. Kegiatan ini dipusatkan di Puskesmas Sangatta Utara, yakni gedung RSUD Sangatta yang lama, di Komplek Kecamatan Sangatta Utara, bersebelahan dengan lapangan STQ.
Superintendent Community Health and Education Yuliana Datu Bua mengatakan, sampai saat ini sudah ada 57 orang peserta yang telah mendaftarkan diri. Peserta itu berasal dari enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), di wilayah sekitar perusahaan.
Antara lain dari Puskesmas Sepaso sebanyak tujuh orang pasien, Puskesmas Tepian Baru empat orang, Puskesmas Sangatta Selatan tujuh orang pasien dan Puskesmas Rantau Pulung sebanyak sembilan orang pasien.
Sementara jumlah pasien terbanyak berasal dari Puskesmas Sangatta Utara mencapai 18 orang pasien dan disusul Puskesmas Teluk Lingga 12 orang pasien. “Keseluruhan yang telah mendaftar sebanyak 57 orang pasien. Kami usahakan semua yang memenuhi syarat bisa dioerasikan besok,” kata Yuli.
Yuli lebih lanjut mengatakan, sama seperti bhaksos sebelumnya, kali ini pihaknya masih menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur dan Balai Kesehatan Mata dan Olahraga Masyarakat (BKMOM), Samarinda. “Tim dokter yang melakukan operasi adalah dari BKMOM Samarinda. Sementara KPC akan menyediakan akomodasi bagi dokter serta obat-obatan untuk pasien,” terang Yuli.
Operasi katarak tahun 2016 ini, menurut Yuli, merupakan kegiatan bhakti sosial yang ke 12 kalinya digelar KPC. Sejah ini sudah ada 409 orang telah dipulihkan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 370 orang merupakan penderita katarak dan 39 orang lainnya menderita pteregium.
Superintendent Public Communication KPC Yordhen Ampung mengatakan, operasi katarak dan pteregium merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) KPC, sejak tahun 2003 silam. Program ini bertujuan memulihkan penderita katarak agar bisa produktif kembali.
“Kami ingin melalui kegiatan ini, bisa memulihkan kembali penglihatan para penderita katarak, sehingga mereka bisa bekerja lagi. Kalau mereka bisa bekerja lagi, maka tidak lagi menjadi beban bagi keluarganya. Mereka bisa mandiri dan produktif,” kata Yordhen.(*)
Data Kegiatan Bhaksos Operasi Katarak Program CSR KPC
Year | No of cases | Location |
2003 | 15 cataract cases | Sangatta |
2004 | 41 cases (15 cataract & 26 pteregium) | Puskesmas Sepaso, Bengalon & Kongbeng – Kutai Timur |
2005 | 31 cataract cases | Puskesmas Sepaso, Bengalon &
Muara Bengkal |
2006 | 29 cases (21 cataract & 4 pteregium) | Puskesmas Sepaso Bengalon & Muara Bengkal |
2007 | 24 cataract cases | Rantau Pulung, Sangatta, Bengalon |
2008 | 26 cataract cases | Puskesmas Teluk Pandan |
2009 | 45 cases
(38 Cataract + 7 pteregium) |
Puskesmas Rantau Pulung |
2010-2011 | 46 cases (40 cataract + 6 pteregium) | Puskesmas Sangatta Selatan |
2012 | 26 cataract cases | Puskesmas Sepaso Bengalon |
2013 | 45 cataract cases | PuskesmasTeluk Lingga, Sangatta Utara |
2014 | 35 (27 cataract & 8 Pterigium) | Puskesmas Sepaso Bengalon |
2015 | 46 (32 cataract & 14 pterigium) | Puskesmas Rantau pulung |