WARTAKUTIM.co.id, BENGALON, PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali menggelar rapat perencanaan (Raper) program corporate social responsibility (CSR), seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Raper CSR dibagi dalam dua sesi, yakni wilayah Kecamatan Bengalon, digelar pada, Kamis (27/7), sementara Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Rantau Pulung, digelar pada, Jumat (28/7).
Raper CSR ini dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat H. Suwandi, para camat, kepala desa, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Divisi External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC.
GM ESD KPC Wawan Setiawan mengatakan, Raper CSR bertujuan menjalin komunikasi antara aparat desa, camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan semua pemangku kepentingan di wilayah sekitar operasi KPC.
Melalui pertemuan tersebut, Wawan mengharapkan, antara KPC, masyarakat dan pemerintah, bisa saling bergandengan tangan untuk mencapai kemandirian masyarakat di Kutai Timur. “Itu yang kami harapkan, semoga ada komunikasi yang baik sehingga program CSR lebih tepat sasaran dan ada kolaborasi semua pihak,” ujar Wawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur Irawansyah mengatakan, apa yang dilakukan KPC sangat bagus bagi proses perencaan pembangunan. “Proses perencanaan yang dilakukan KPC ini sangat bagus. Kami di Pemkab juga melakukan hal yang sama, bahwa ada perencanaan pembangunan yang melibatkan semua pihak,” ujar Irawansyah.
Selain itu, Sekda juga menaruh harapan terhadap realisasi program CSR KPC. Sebab menurut Irawansyah, kondisi anggaran Pemkab yang masih defisit mengharuskan pemerintah mencari sumber pembiayaan lain dalam pembangunan Kutai Timur.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) H. Suwandi. Menurut Suwandi, Raper CSR adalah model yang bagus karena para aparat desa, kecamatan dan SKPD mengetahui program CSR KPC.
“Kami sangat mengapresiasi dengan program-program yang diberikan KPC. Dengan adanya urun rembuk ini, kami jadi tau persis program-program apa saja yang dibuat oleh KPC kepada masyarakat yang berada di ring 1 sekitar wilayah kerja KPC ini,” ujar Suwandi.
Raper CSR menurut Suwandi sejalan dengan program Bupati Ismunandar dan Kasmidi Bulang, yakni fokus dan tuntas. Artinya fokus dalam perencanaan dan tuntas dalam pelaksanaan. Untuk itu, Kadis yang terpilih melalui lelang jabatan itu mengharapkan, Raper CSR dilakukan setiap tahun sehingga program KPC bisa tepat sasaran.
Sekretaris Desa Sepaso Ruslan mengapresiasi cara KPC melibatkan aparat desa dalam perencanaan program CSR. Menurut Ruslan, kegiatan Raper CSR tersebut sudah berlangsung beberapa tahun lalu. “Ini untuk menggali program-program yang diusulkan oleh setiap desa melalui alokasi dana CSR KPC. Bagus sekali yang kita lakukan dalam beberapa tahun ini, sebab program tersusun di masing-masing desa,” ujar Ruslan.
“Selain itu ini juga kegiatan silaturahmi antara aparat desa dan semua stakeholder yang berkaitan dengan CSR KPC. Memang ada kendala seperti keterlambatan dalam pelaksanaan program, namun tidak masalah yang penting program tersebut tetap berjalan sesuai program sebelumnya oleh desa-desa,” ujar Ruslan.
Raper CSR merupakan salah satu upaya KPC agar program CSR disusun berdasarkan kebutuhan ril masyarakat dan diusulkan sendiri oleh pihak desa. Program yang dikerjakan KPC merupakan program yang telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des), namun belum memiliki anggaran dari pemerintah.(*)