WARTAKUTIM.CO.ID – Eksplorasi sumur-sumur minyak tua di wilayah Kutai Timur dan Kutai Kartanegara terus dilakukan, mengingat kebutuhan minyak mentah dunia yang terus naik tiap bulannya. Target eksplorasi yang ditekankan PT Pertamina Pusat pada anak perusahaannya yakni PT Pertamina EP Vield V Sangatta dan Sanga-Sanga, ialah Seribu Delapan Ratus barel perhari pada masing-masing wilayah ekplorasi tersebut.
Manajer Humas Senior Perwakilan PT Pertamina Kalimantan dan Sulawesil (Kalsul) Sebastian Julius, menyebutkan jika cadangan pasti akan berkurang untuk minyak bumi. Sehingga diperlukan eksplorasi-eksplorasi sumur minyak untuk menambah daya dukung hasil produksi minyak mentah. Untuk wilayah eksplorasi di Sangatta saja, angkanya mencapai ratusan barel lebih perharinya.
“Ada pengembangan-pengembangan yang dilakukan, termasuk Pertamina EP Field V Sangatta, semua itu terus dilakukan. Dan tidak semua pengeboran yang dilakukan meski ada hasilnya (minyak bumi, red) yang keluar. Tetapi eksplorasi terus dilakukan, agar cadangan minyak bumi yang belum di eksplorasi dapat terus dikembangkan hasil produksinya,” ungkap Sebastian saat ditemui wartawan Wartakutim.co.id.
Melakukan eksplorasi pada ladang-ladang minyak baik itu diladang minyak lama, penemuan ladang minyak baru, proses perizinan dan segala macam, termasuk maintenance peralatan, bukanlah suatu hal yang mudah dilakukan begitu saja. Sehingga PT Pertamina EP meminta dukungan semua pihak, dalam melakukan kegiatan penguatan produksi minyak mentah bagi Indonesia.
“Untuk di Sangatta, masih dilokasi yang sama yakni di Field V Sangatta. Kendala-kendala yang saya sebutkan terkait eksporasi tersebut, merupakan kendala umum yang hampir selalu terjadi di seluruh Indonesia saja, tidak saja hanya di Kutim maupun Kaltim. Insya Allah untuk eksplorasi di Kaltim dan Sangatta, tetap berjalan dengan lancar dan aman, untuk mendukung pemenuhan cadangan minyak mentah,” jelasnya lebih jauh. (Wars)
