AdvetorialBerita

RSUD Kudungga Bantah Jadi Penyebab Kebakaran Lahan

176
×

RSUD Kudungga Bantah Jadi Penyebab Kebakaran Lahan

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Dugaan kebakaran lahan kosong dibelakang RSUD Kudungga akibat rembesan limbah oli bekas, dari Rumah Sakit Plat Merah tersebut dibantah langsung oleh Kepala RSUD dr Anik Istiyandri dihadapan Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, saat Coffe Morning pada Senin (13/8) siang tadi.

Asumsi yang berkembang atas kejadian itu, membuat pihaknya tersudut. Sehingga dalam kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Dinas dan Instansi dilingkungan Pemkab Kutim tersebut, pemaparan mengenai pengelolaan limbah rumah sakit diperjelas oleh dokter perempuan tersebut dan bahkan pihaknya berani menunjukkan kondisi pengelolaan limbah RSUD Sangatta.

Menurutnya ketika muncul pemberitaan dari salah-satu media cetak lokal, pihaknya langsung mengechek keadaan pengelolaan limbah RSUD. Dari pantauan staf-staf teknis, tidak ditemukan sama sekali hubungan antara limbah rumah sakit dengan kejadian kebakaran lahan yang berada disekitar area.

“Ketika baca berita itu keluar, kami langsung mengechek ke lokasi belakang RSUD, karena kami memiliki pengelolaan limbah sendiri. Dan tidak ada olinya sampai kebelakang. Jika ada ceceran, tentu prosedur yang ada ialah langsung ditampung dan dipagari dengan sekam agar tidak merembes hingga keluar. Terlebih RSUD memiliki insulator (mesin pembakar sampah medis, red), selain itu ada pula tong-tong penampungan limbah,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Ismunandar menyebutkan, kejadian mengenai kebakaran dekat lokasi pengelolaan limbah RSUD harus dilihat benar-benar. Menurutnya secara logika saja, perbandingan jarak lokasi parit itu berbeda arahnya dengan milik RSUD. Jadi tidak bisa langsung menyudutkan pihak rumah sakit, silahkan ditinjau langsung bersama pihak RSUD, jika masih ada yang merasa peristiwa kebakaran lahan disebabkan pengelolaan limbah rumah sakit.

“Parit yang terbakar dengan parit belakang RSUD berbeda, lain halnya jika ada saluran kesana. Kecuali minyaknya bisa berjalan seperti orang yang bisa menyeberang. Kepada media yang menyampaikan, tolong dipanggil untuk sama-sama melihat dilapangan. Jangan asal bicara saja, jangan menulis dulu baru kemudian meminta konfirmasi. Harusnya checks and balances, benar apa tidak itu penyebab kebakaran dari rumah sakit. Karena ada perbedaan jarak mendasar antara parit dilokasi kebakaran dengan parit dibelakang RSUD Kudungga,” tegas Bupati Ismunandar. (Wars)