Politik

Panwas Kesulitan Akses Data, PNS Aktif Lolos Bacaleg

223
×

Panwas Kesulitan Akses Data, PNS Aktif Lolos Bacaleg

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Data  bakal caleg  (Bacaleg) yang telah dipublikasikan,   ternyata  kurang dikontrol oleh Panitia Pengawas pemilu (Panwas) Kutim.  Ketua Panwas Kutim Andi Yusri  mengaku kesulitan mengakses data Bacaleg, karena  dipersulit oleh KPUD.

“kami kesulitan mengakses data bacaleg. Karena itu, kami hanya di kantor menunggu  pengaduan dari masyarakat,” kata Katua Panwas Kutim Andi Yusri, yang dihubungi wartawan lewat HP, saat ditanya terkait lolosnya  PNS,  masuk  bacaleg.

Padahal,  masalah ini juga telah dipublikasikan  di berbagai media, namun Andi mengaku tak  pernah baca media.  “Kami  tunggu  pengaduan saja,” katanya.

Terkait masalah PNS yang masuk bacaleg, Andi mengatakan saat pendaftaran, yang wajib  dilampirkan adalah bukti pengunduran diri.  Setelah penetapan bakal caleg, maka sudah harus ada SK pemberhentian. “Jadi kita tunggu saja,  kalau sudah penetapan, maka harus ada SK pemberhentian,” katanya.

Jika Panwas mengaku  kesulitan  mengakses data,  sehingga pasif, tidak aktif melakukan verifikasi adminitrasi bacaleg, sampai Panwas tidak tahu adanya PNS yang aktif  masuk  bacaleg,  hal lain dilakukan Panwas terhadap kegiatan  partai. Saat partai melakukan kegiatan, panwas aktif.   Seperti diakui salah seorang pengurus partai. Ia  mengaku bahkan saat mengadakan  acara trai out yang secara rutin dilakukan  partainya tiap tahun jelang ujian anak sekolah, Panwas  sangat bersemangat melakukan penyelidikan terhadap kegiatan partai.

“kan tidak ada yang mengadu, namun Panwas tau.  Bahkan saya sampai tiga kali di panggil Panwas, dimintai keterangan, di sumpah-sumpah,  karena masalah ini, tapi kalau masalah  bacaleg, tidak mau proaktif.   Jadi wajar juga kami pertanyakan apa fungsi Panwas kalau seperti itu,” katanya.

Dikatakan,  dalam aturan kan PNS tidak boleh berpolitik, termasuk  jadi anggota partai politik.  Saat pendaftaran sebagai bacaleg, kan  ada KTA,  mengapa  bisa PNS berpolitik. Bahkan, dalam foto-foto di daftar bacaleg, sudah menggunakan  seragam partai.  “Jadi seharusnya  Panwas itu adil,” katanya. (wal)