Berita

SPAMDes Telah Berjalan Pada 21 Desa di Kutim

266
×

SPAMDes Telah Berjalan Pada 21 Desa di Kutim

Sebarkan artikel ini
Vilage
">

WARTAKUTIM.CO.ID – Sistem Pengelolaan Air Minum Desa (SPAMDes) yang berjalan sejak tahun 2017 lalu hingga sekarang, telah masuk dan berjalan di 21 Desa di Kutai Timur. Hal ini ditegaskan oleh Suwandi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kutai Timur.

Program SPAMDes adalah salah-satu program yang dilakukan oleh Pemkab Kutim dalam membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesaan yang tidak terjangkau cakupan layanan air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat. Pembiayaan untuk program SPAMDes diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten.

“Mengingat belum banyak desa-desa yang mendapatkan layanan air bersih, maka DPMPD Kutim akan kembali melakukan pengembangan cakupan layanan air bersih untuk tahun anggaran 2019 mendatang. Sehingga warga di desa-desa pelosok yang belum terlayani, dapat menikmati apa yang didapatkan oleh 21 desa sebelumnya,” ungkap Suwandi.

Fokus dalam pengembangan SPAMDes tentu menjadi acuan utama untuk terus melakukan upaya pemerataan pembangunan, dalam hal penyediaan air bersih bagi masyarakat di pedesaan. Mengingat hal ini merupakan salah-satu dari janji yang diterangkan oleh Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, pada saat kampanye PilBup beberapa tahun lalu.

“Saat ini kami terus memprogramkan pembangunan SPAMDes pada desa-desa lainnya, yang saat ini belum terlayani air bersih. Kajian penambahan SPAMDes ini sudah dilakukan, termasuk melihat kemampuan pasokan air bersih untuk program SPAMDes, baik dari sungai, air sumur bor, maupun sumber mata air alami yang ada di masing-masing desa tersebut,” terang mantan Kabag Sosial Setkab Kutim ini. (Jura)