SANGATTA – Sesuai jadwal yang ditetapkan, pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dalam tahap perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dimulai.
Pembukaan seleksi dengan metode Computer Assisted Test (CAT) ini, ditandai dengan pembukaan segel Laboratorium (ruangan CAT) dan Server oleh Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang, Kamis (8/11/2018), di Gedung Diklat Pemkab Kutim, Jalan Graha Expo, Bukit Pelangi.
Saat itu Wabup hadir didampingi Sekretaris Kabupaten H Irawansyah, disambut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan beserta jajaran dan Perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) regional serta para panitia seleksi CPNS Kutim 2018. Usai membuka segel Lab CAT, Wabup Kasmidi menemui para peserta yang dikumpulkan dalam satu ruangan untuk mendapatkan arahan dari panitia.
Kepada peserta, Kasmidi mengatakan, bahwa tes CPNS ini murni mengandalkan kemampuan diri. Pergerakan nilai dan hasil sudah bisa dilihat ditempat yang disediakan oleh panitia.
Pada kesempatan ini Kasmidi juga menyampaikan salam dan pesan Bupati H Ismunandar yang tidak bisa hadir karena sedang melakukan kunjungan kerja diluar daerah.
“Pesan bupati bahwa tes ini murni tidak ada hubungan kekuasan maupun kekerabatan ataupun bahasa kerennya bekingan. Silahkan teman-teman mengisi sesuai dengan kemampuan diri,” Kata Wabup menyampaikan pesan bupati.
Sementara itu Kepala BKPP Kutim, Zainuddin Aspan didampingi Kepala Bidang Mutasi Misliansyah menjelaskan, tes dibagi menjadi 4 sesi dalam sehari, terkecuali untuk hari Sabtu akan diadakan lima sesi. Setiap sesinya akan diikuti 100 peserta dimulai pukul 08.00 – 17.00 Wita dan registrasi dibuka pukul 07.00 Wita.
“CAT dalam sehari akan diikuti sekitar 400 pelamar dengan waktu 90 menit (setiap sesinya),”jelasnya.
Menambahkan atasannya Kabid Mutasi Misliansyah, SKD dengan menggunakan metode CAT akan langsung diawasi oleh BKN regional dan hasilnya akan langsung dikirm ke BKN Pusat pada sore hari, setelah semua sesi telah selesai dilaksanakan.
“Peraturan yang ditetapkan panita begitu ketat. Untuk itu tidak ada toleransi bagi peserta yang terlambat, Maka dari itu saya berpesan untuk tepat waktu dan terpenting jaga kesehatan,”ujar Misliansyah. (hms10)