Advetorial

Ini Permintaan Masyarakat Muara Bengalon Ke Ketua Komisi A DPRD Kutim

94
×

Ini Permintaan Masyarakat Muara Bengalon Ke Ketua Komisi A DPRD Kutim

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur asal dapil dua Arpan, SE mengatakan, warga desa Muara Bengalon, kecamatan Bengalon, menginginkan dibangun sebuah tempat pelelangan ikan di daerah tersebut.

Pasal selama ini, nelayan didaerah tersebut tidak memiliki tempat khusus untuk menjual hasil tangkapannya, sehingga hasil tangkapan mereka dijual ke pengepul dari kota Bontong.

“ketika saya reses di Muara Bengalon, usulan yang banyak masuk ke saya adalah dibangun tempat pelelangan ikan (TPI) disana. Selama ini hasil tangkapan nelayan disana kebanyakan di beli oleh orang bontang,”ujar Arpan saat ditemui diruang kerjanya.

Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat Muara Bengalon hidup sebagai nelayan. Mereka berharap pemkab Kutim membangunkan TPI agar hasil tangkapan mereka tidak jauh jauh dijual ke wilayah Bontang.

”Pengakuan dari nelayan sana. Kalau hasilnya mereka jual ke Bontang. Lumayan hasil tangkapan mereka sehari bisa dapat 10 kg sampai 50 kg perhari,”katanya.

Masih kata politisi partai Nasdem ini. Selain TPI, masyarakat juga menginginkan dibangun akses jalan menuju daerah tersebut. Pasalnya akses Jalan yang ada saat ini cukup jauh untuk di jangkau masyarakat.

Munurut Ketua Komisi A DRPD Kutim ini, Muara Bengalon memiliki potensi sangat luar biasa. Masyarakat berharap, ada akses jalan yang muda dan tidak jauh jika ingin menuju kesana. “Kemarin disana ada acara tradisional Pesta laut. Kegiatan itu tiap tahun diadakan masyarakat. Jika itu bisa dikembangkan, bisa menarik wisatawan lokal dan mancanega. Namun Jalannya belum memadai,”katanya

“Jalan yang ada saat ini cukup jauh. Kalau kita mau kesana harus melewati kawasan sawit. Ada juga melalui jalan poros, tetapi jaraknya sangat jauh sekitar 7 km baru bisa sampai ke desanya. Ada jalan alternatif yang jaraknya Cuma 1-2 Km, dekat batota. Itu sudah diusulkan masyarakat. Dan ini akan saya sampaikan nanti ke Pemkab Kutim,”pangkasnya (WAL)