BUSANG – Progres pembangunan jembatan yang dibangun melalui dana Coorporate Social Responsibilty (CSR) PT. Triputra Agro Persada Group, yang menghubungkan dua sisi pada wilayah perusahaan perkebunan dan wilayah pemukiman di desa Rantau Sentosa, di Busang telah memasuki pemasangan tiang pancang jembatan.
“Itulah kondisi terkini terkait progres pembangunan jembatan sepanjang 50 meter lebih yang melintasi sungai Kelinjau. Tentu jembatan yang rencanannya akan diselesaikan tahun 2020 ini, akan sangat membantu masyarakat di Busang pada umumnya,” jelas Camat Busang Impung Anyeq saat ditemui wartawan.
Selama ini masyarakat di Busang maupun dari luar amat kesulitan terkait akses penyebrangan, terutama mobil kendaraan roda empat atau mobil angkutan barang saat ke wilayah tersebut. Kalaupun ada akses jembatan untuk transportasi masyarakat Busang, posisinya terlalu jauh yakni harus melintasi desa Gemar Baru dan Muara Dun di kecamatan Muara Ancalong.
“Belum lagi akses jalan dapat tertutup jika musim hujan dan banjir tiba dilokasi tersebut, untuk itulah dengan adanya pembangunan jembatan dari dana CSR PT. Triputra Agro Persada Group disambut riang gembira oleh masyarakat karena dampak utamnya terkait kelancaran transportai. Selama ini masyarakat hanya mengandalkan kapal ferry penyeberangan, jika sudah malam tiba maka warga tidak bisa lagi menyebrang. Pengaruhnya pada hasil bumi yang dijual oleh petani, bisa membusuk karena lama dijalan ,” ungkap Impung.
Kedepan Camat Busang berharap agar ada lagi pembangunan jembatan baru, yang dapat di bangun di wilayah desa lain yakni desa Long Lees. Karena yang ada sekarang di wilayah tersebut adalah jembatan gantung, itupun hanya bisa dilewati sepeda motor atau pejalan kaki.
“Nah pembangunan jembatan sekarang oleh CSR perusahaan, kalau bisa diadakan lagi pembangunan jembatan di Long Lees secara khusus entah melalui CSR atau dari Pemkab Kutim,” jelasnya menutup wawanara. (Adv)
