Berita Pilihan

Tak Buru-buru, Ismu Tunggu Arahan Pemerintah Pusat terkait Karantina Wilayah

95
×

Tak Buru-buru, Ismu Tunggu Arahan Pemerintah Pusat terkait Karantina Wilayah

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid 19 Kutai Timur (Kutim), mengakui sudah melakukan aktisivasi dalam penyebaran covid 19 di Kutim

Namun, pihak gugus tugas masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait dengan penanganan dan pencegahan penyebaran virus asal cina tersebut.

Hal tersebut diungkapakan ketua tim gugus tugas covid 19 yang juga menjabat sebagai bupati Kutim Ismunandar saat ditemui awak media belum lama ini.

Ismunandar mengatakan, pemerintah Kutim akan menunggu petunjuk pusat terkait penerapan kebijakan karantina wilayah. Sebab menurutnya, cukup banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan jika menerapkan pola tersebut.

Sementara pola Social Physical Distancing atau mengisolasi diri di rumah dan menyisir rantai ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang saat ini telah diterapkan Pemkab Kutim, dinilai sudah cukup efektif dalam upaya memutus penyebaran dan mencegah penularan wabah pandemik COVID-19 di Kutim.

Menyikapi kebijakan yang diambil sejumlah kabupaten dan kota dengan melakukan pola karantina wilayah, Ismu menyebutkan saat ini Pemkab Kutim juga melakukan upaya pemeriksaan ketat terhadap mobilisasi masyarakat yang masuk dan keluar wilayah Kutim. Bahkan sejumlah pos penjagaan dan pemeriksaan sudah dibangun pada sejumlah kecamatan yang memang menghubungkan Kutim dengan Kabupaten dan Kota lainnya di Kaltim.

“Selain sudah membangun Posko penjagaan dan pemeriksaan pada pintu masuk Sangatta dari arah Samarinda dan Bontang, kita juga sudah menambah Posko untuk jalur masuk Kutim dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang ke arah Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, Long Mesangat dan Batu Ampar di Portal Perusahaan Kayu Surya Hutani Jaya. Sementara untuk pintu masuk dari arah Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau dan Telen yang mengarah ke Sangatta, dibangun Posko di Kongbeng. Setiap kendaraan yang masuk atau keluar beserta penumpangnya, kita semprot larutan disinfektan untuk membunuh bakteri dan virus. Saya rasa itu (Posko pemeriksaan, red) sudah cukup,” ujar Ismu. (ADV)