Berita PilihanEkonomiRegional

Pemkab Paparkan Perubahan APBD Murni 2020, Dialihkan Pada Perihal Covid-19

278
×

Pemkab Paparkan Perubahan APBD Murni 2020, Dialihkan Pada Perihal Covid-19

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Adanya perintah dari Presiden Joko Widodo mengenai seluruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang tidak prioritas agar dapat dipotong, untuk kemudian dialihkan pada prioritas anggaran untuk penanganan virus corona (Covid-19), menjadi acuan utama oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk disampaikan pada pihak DPRD Kutim pada Kamis (2/4/2020) siang tadi.

Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kabupaten (Sekkab) H. Irawansyah menyampaikan perihal-perihal mengenai kegiatan dan tindakan nyata yang telah dilakukan dan akan dilakukan terkait pencegahan dan penangaan pandemik virus corona di daerah ini.

Hal ini penting dilakukan, untuk kemudian dapat menjaga stabilitas di seluruh wilayah Kutim baik di area Ibukota Kabupaten, maupun kecamatan-kecamatan di pedalaman dan pesisir. Tidak saja tindakan dari sisi kesehatan, namun juga dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

“Jadi terkait kebutuhan akan kesehatan, imbas sosial terkait Covid-19. Dari mana sumber-sumber dana yang diambil oleh Pemkab Kutim dalam melakukan tindakan nyata untuk penanganan dan pencegahan pandemik virus corona (Covid-19) di Kutim itu yang kita sampaikan pada DPRD Kutim, agar mereka mengetahuinya,” tegas Irawansyah saat diwawancarai wartawan.

Lebih jauh Ketua Umum Satgas Siaga Covid-19 Kutai Timur ini menyebutkan, dalam penyampaian tersebut sudah diketahui dan disetujui akan ada anggaran yang tidak prioritas untuk diarahkan pada anggaran penanganan virus corona. Besarannya mencapai angka Rp 48,5 miliar, yang diharapkan dapat membawa dampak nyata dan manfaat untuk masyarakat.

“Ini diambil dari dana di APBD Murni Kutim 2020, yang bisa ditunda dulu pelaksanaanya. Bahkan dari pembicaraan anggota DPRD Kutim, mereka akan menyumbangkan pokok-pokok pikirannya untuk mengatasi dan membantu kegiatan pemerintah dalam penanganan pandemik virus corona,” tegas mantan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kutim ini. (Adv)