Berita PilihanKaltim

1 Pasien Covid-19 Asal Kutim Sembuh – Harus Jujur Ke Petugas Medis Takkala Usai Bepergian

195
×

1 Pasien Covid-19 Asal Kutim Sembuh – Harus Jujur Ke Petugas Medis Takkala Usai Bepergian

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Data terakhir dari pemantauan perkembangan Covid-19 di Kalimantan Timur pada Selasa (7/4/2020) tepatnya pukul 12.00 Wita, dari https://covid19.kaltimprov.go.id menerangkan ada 31 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di daerah ini, dimana ada 228 kasus Pasien Dalam Pemantauan (PDP), serta 4631 kasus Orang Dengan Pemantauan (ODP). Untuk distribusi ODP di Kutai Timur dari data hari Senin kemarin pertanggal 6 April 2020, ada 348 ODP. Dimana ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 243 orang dan tersisa ODP yang dalam proses pemantauan sebantak 105 orang.

Terkait adanya kabar mengenai satu pasien positif Covid-19 asal Kutim yakni Nensy Uli Pakpahan yang dinyatakan negatif dan sembuh dari virus corona, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang. Kepala Dinas Kesehatan dr. Bahrani Hasanal saat ditemui wartawan menerangkan dirinya tidak dapat menerangkan terlebih dahulu mengenai perihal tersebut, yakni harus menunggu press conference resmi dari Pemkab Kutim nantinya.

“Kita menunggu pula informasi yang dari Kukar, dimanan 1 pasien dari Kutim yang berada di RSUD AM Parikesit. Apakah hari ini atau besok, hasil labnya datang. Sehingga tinggal 1 orang yang di RSUD Kudungga. Pasien di Kudungga kita isolasi, dimana untuk mengkonfirmasi apakah positif dan negatif harus menggunakan alat PCR ,” jelasnya saat di wawancara.

Kadinkes menerangkan lebih jauh, bahwa pihaknya selektif betul menentukan pasien yang boleh masuk rumah sakit (terkait Covid-19, red). Semisal dengan pasien Covid-19 di RSUD Kudungga yang, sebelumnya tidak ada keluhan namun ia langsung mengisolasi diri. Selanjutnya pihak Dinkes langsung melakukan rapid test terhadap orang tersebut, ternyata positif. Sehingga langsung dimasukan ke RSUD untuk menjalani perawatan.

“Untuk itu kita menghimbau semua orang yang habis berpergian dari luar kota, untuk jujur ketika ke rumah sakit terkait adanya gejala ringan batuk dan pilek. Ngomong jika baru berpergian dari sini dari sana. Yang kita cegah jangan sampai orang yang tidak keluar berpergian dari luar kota, namun tiba-tiba sakit. Jangan sampai seperti itu, makanya orang yang bepergian dari luar kota harus jujur pada tenaga medis,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Ismunandar yang menerima kabar menggembirakan mengenai salah-satu pasien Covid-19 dari Kutim yang dinyatakan sembuh, ikut bersyukur dan begitu lega mendengarnya. “Ini tentu kabar yang menggembirakan semua pihak, tetapi tetap untuk seluruh masyarakat di Kutim agar tetap melaksanakan himbauan yang diberikan dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19,” terang Bupati.

Perlu diketahui pada kasus pasien Covid-19, hampir 90 persen kasus berat virus corona dan sampai meninggal dunia di Indonesia, adalah orang-orang yang masuk usia lanjut yakni 60 tahun ke atas, lemah, dengan imunitas rendah. Untuk itu perlu kebijakan masyarakat luas agar tetap melakukan social distancing dan physical distancing. (Adv)