WARTAKUTIM.CO.ID, SAMARINDA– Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan saat ini yang perlu dipahami dari sekian banyak kasus penularan virus corona yakni harus tetap meningkatkan kewaspadaan, termasuk berinteraksi dengan orang tanpa gejala (OTG).
Disebutkannya, ada 17 kasus (11 persen) berstatus OTG terkonfirmasi positif. Selain itu, ada 19 kasus orang dalam pemantauan (ODP) terkonfirmasi positif dan selebihnya ada 118 orang (77 persen) adalah pasien dalam pengawasan (PDP).
“ Penting kita sadari bahwa masyarakat harus semakin waspada untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Apalagi adanya OTG, maka senantiasa mematuhi anjuran pemerintah melakukan social atau physical distancing,” ujar Plt Kadis Kesehatan Kaltim ini saat conference pers via zoom cloud terkait perkembangan Covid-19 di Kaltim, Sabtu (2/5/2020).
Andi Ishak menjelaskan penanganan saat ini sudah dihadapkan pada terjadinya penularan Covid-19 secara transmisi lokal. Artinya, siapa pun bisa saja terpapar virus tanpa harus melakukan perjalanan dari luar daerah.
Menurut dia, terjadinya penyebaran virus corona melalui transmisi lokal membuat pandemi ini cepat meluas dan jumlah pasien positif corona meningkat drastis.
Dikatakannya, Saat ini ditemukan ada kasus positif corona akibat transmisi lokal. Mereka terinfeksi dari anggota keluarga yang sebelumnya terinfeksi dari luar daerah. Kondisi ini membuat penyebaran virus meluas dengan cepat dan jumlah pasien positif corona di Kaltim saat ini terus bertambah..
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat diharapkan selalu meningkatkan disiplin menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga masyarakat dengan tidak terlalu sering beraktivitas di luar rumah dan berinteraksi banyak orang.
“Kalaupun harus keluar rumah maka selalu mengikuti protokol kesehatan. Minimal menjaga jarak dan tidak kontak langsung dengan orang lain,” pesan Andi Ishak. (humas pemprov Kaltim)
