SANGATTA – 26 Juni merupakan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Tahun ini, peringatan HANI mengusung tema Hidup 100 persen di era new normal sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba.
Di tengah Pandemic Covid 19, peringatan HANI dilakukan dengan cara virtual yang dibuka Wakil Presiden RI, dan diikuti jajaran Pemerintahan, Kepolisian dan organisasi anti narkotika se Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Kutai Timur.
Dalam momen peringatan kali ini, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kutai Timur mengajak seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, mulai dari para orang tua, pemuda maupun para pelajar, untuk ikut bahu membahu memberantas peredaran gelap narkotika dan obat terlarang di lingkungan masing-masing.
“Caranya adalah dengan ikut menyosialisasikan bahaya narkoba di lingkungannya dan mengawasi bila ada gerak gerik yang mencurigakan di sekitar kita. Bisa langsung laporkan ke polisi setempat,” kata Kasmidi, Jumat (26/6/2020).
Karena, lanjut Kasmidi, pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak hanya tugas dan tanggung jawab polisi semata. Tapi menjadi tanggung jawab bersama. Orang tua, guru, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat dan semua elemen masyarakat diharap ikut membantu mengawasi. Jangan sampai, ada peredaran gelap narkoba di sekitarnya yang merajalela.
“Apalagi, seperti kita ketahui, Kabupaten Kutai Timur ini cukup tinggi angka peredaran narkoba se Kaltim. Selain, banyak penggunanya yang sudah menjangkau ke kawasan pedesaan di pedalaman maupun pesisir, Kutim juga merupakan jalur perlintasan antara Utara Kalimantan dan Selatan Kalimantan. Jadi, kita butuh peran semua pihak, untuk sama-sama memerangi peredaran narkoba di sekitar kita. Mari, awasi anak-anak kita dari pengaruh buruk narkoba,” kata Kasmidi.
Sumber : Rumah Karya Bersama
