Berita Pilihan

Sawit Belum Bisa Mampu Jadi Agribisnis dan Agroindustri

49
×

Sawit Belum Bisa Mampu Jadi Agribisnis dan Agroindustri

Sebarkan artikel ini

MUARA ANCALONG – Kutai Timur yang sejak awal di desain sebagai daerah agroindustri dan agribisnis dinilai sangat tepat dengan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Namun, sampai sekarang sawit belum mampu sebagai agribisnis maupun agroindustri.

“Guna mengantisipasi hal itu, ke depan akan membuat regulasi, agar bisa membangun industri hilir dari sawit tersebut,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Muara Ancalong, Selasa 16/3/2022), sore.

Yang aneh, Bontang sudah ada industri minyak goreng dari sawit, meski bukan merupakan daerah produksi sawit. Yang jadi pertanyaan adalah, sawit itu diperoleh dari mana. Tentunya salah satunya sawit dari Kutim.

Hadir pada acara itu Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni dan sejumlah anggota dewan lainnya, para asisten Sekkab, sejumlah Kepala OPD, Camat setempat Sabran, Kades, pengurus BPD serta perwakilan perusahaan dan undangan lainnya.

Sebenarnya menurut orang nomor satu di Kutim ini hasil sawit belum mampu menciptakan industri hilirnya. Hal ini disebabkan CPO (Cruide Palm Oil) yang dihasilkan perkebunan sawit dijual ke luar.

Apabila di Kutim sudah dibangun industri yang mampu mengolah turunan sawit, tentunya bakal memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Bahkan selain dibuat minyak goreng, juga bisa dibuat kosmetik dan sebagainya.

“Ke depan diharapkan Kutim ada yang membangun industri sawit. Sehingga perusahaan sawit tak lagi menjual CPO, namun produk tersebut sudah bisa diolah sendiri di daerah ini,” ujar Ardiansyah.

Jika industri turunan sawit sudah berdiri sendiri di Kutim, tentunya bakal menopang pembangunan secara keseluruhan. Bahkan dampak positifnya perekonomian masyarakat semakin berkembang dengan baik. (hms2/hms3/hms7)