Berita

Antisipasi Penyebaran Meningitis : Sosialisasi Vaksinasi untuk Jemaah Umroh Asal Kutim

26
×

Antisipasi Penyebaran Meningitis : Sosialisasi Vaksinasi untuk Jemaah Umroh Asal Kutim

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Kementerian Kesehatan telah mencabut status vaksin meningitis sebagai syarat wajib bagi calon jemaah umroh. Namun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tetap melangkah proaktif dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kutai Timur akan menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kutai Timur untuk mengadakan sosialisasi vaksinasi meningitis, terutama bagi masyarakat yang berencana menjalankan umroh ke Arab Saudi.

Kepala KKP Kutim, Heri Surianto, menjelaskan tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para jemaah umroh dari berbagai agen perjalanan di Sangatta tentang pentingnya menjalani vaksinasi meningitis sebelum berangkat. Ia menekankan bahwa tindakan ini sangat penting untuk mencegah penularan virus atau bakteri penyebab meningitis, yang memiliki potensi untuk menyebar ke keluarga, teman, dan masyarakat setelah kembali ke Kutim.

Heri menyampaikan, “Ke Arab Saudi, jemaah umroh akan berinteraksi dengan warga dari berbagai negara. Perhatian khusus terhadap warga dari Afrika diperlukan karena banyak negara di sana adalah endemis meningitis. Kami ingin mencegah agar tidak ada kasus penularan yang terjadi setelah kembali ke Kutim. Terutama saat masih dalam masa inkubasi, di mana gejala belum terlihat tetapi penularan sudah mungkin terjadi.”

Vaksinasi meningitis dapat diperoleh di berbagai tempat, termasuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kutim, Apotik Kimia Farma, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya. Meski bersifat berbayar, vaksin ini memiliki manfaat jangka panjang dengan kemampuan melindungi tubuh selama dua hingga tiga tahun.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Timur, M Yusuf, juga menegaskan dukungannya terhadap sosialisasi vaksinasi meningitis ini. Meskipun KKP memiliki fokus pada kesehatan di pintu masuk negara, kerja sama ini menunjukkan sinergi dalam menjaga kesehatan masyarakat Kutim secara keseluruhan.

“Kami mendukung vaksinasi meningitis bagi jemaah umroh agar mereka tidak membawa penyakit ini kembali ke tanah air. Kita tidak boleh meremehkan potensi bahaya penyakit meningitis ini,” kata M Yusuf.

Langkah proaktif ini adalah contoh nyata bagaimana Kabupaten Kutai Timur menjunjung tinggi keselamatan dan kesejahteraan masyarakatnya, terutama dalam konteks perjalanan umroh yang melibatkan interaksi lintas negara. Sosialisasi vaksinasi meningitis adalah langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. (ADV)