WARTAKUTIM.CO.ID, BALIKPAPAN – Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kutim Insan Bowo Asmoro menghadiri Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS).
Kegiatan yang di gelar diBlue Sky Hotel, Balikpapan, Selasa (30/5/2023) lalu, dihadiri juga Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam hal ini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair.
Acara dibuka oleh Staf Ahli Menkopolhukam Bidang SDM dan Teknologi Mayjen TNI Burlian Sjafei. Saat membuka acara, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membahas koordinasi dan sinkronisasi antara berbagai instansi terkait dalam rangka perpindahan IKN. Ditegaskan olehnya bahwa pada prinsipnya seluruh instansi pemerintah bidang Polhukam harus sinkron.
Ditemui usai rakor itu, Insan Bowo Asmoro menyampaikan bahwa ASN Kutim saat ini masih memiliki peluang untuk berada dalam jajaran ASN Pusat. Kesempatan itu tentu menjadi peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa berkarir dalam pemerintah pusat. Adapun cara-caranya diantaranya, mengikuti proses seleksi atau lelang jabatan terbuka, mutasi jabatan dan magang.
“Yang saya ketahui ada beberapa ASN Kutim juga telah mengikuti proses ini, melalu mekanisme lelang jabatan terbuka untuk mendaftar ke Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Namun dalam prosesnya, ASN Kutim yang mengikuti seleksi jabatan untuk pemerintahan pusat ini diketahui belum ada yang lolos.
Sejalan dengan hal itu, Pemkab Kutim lanjutnya, terus mendorong peningkatan kompetensi individu ASN untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) dari segi pengetahuan dan kemampuan.
“Sepulangnya saya dari pertemuan rapat koordinasi ini, saya akan langsung menyampaikan hasil dari pertemuan hari ini kepada bupati, untuk dijadikan acuan dalam merancang program-program kedepan yang bisa disinkronkan dengan pemerintah pusat,”pangkasnya
Sementara itu Asisten Perekonomian Pembangunan Sekretaris Kabupaten Zubair mewakili Bupati berharap Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) terkait perpindahan IKN ini dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi antarinstansi terkait, mendukung perpindahan IKN.
“Seluruh pihak sepakat untuk terus saling berkomunikasi dan berkoordinasi guna mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama proses perpindahan,” katanya.
Dengan adanya kolaborasi yang baik, sambung mantan Kepala Balibang Kutim tersebut, diharapkan perpindahan IKN dapat berjalan lancar dan sukses. Membawa dampak positif bagi pembangunan dan perkembangan IKN.
“Tentunya Pemkab Kutim sebagai satu dari beberapa daerah penyangga IKN di Provinsi Kaltim akan terus memberikan dukungan,” tutupnya (ADV)