WARTAKUTIM.CO.ID,SANGATTA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) menyoroti pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di daerah tersebut, sebagai salah satu prioritas utama yang harus diperhatikan. Ketua DPRD Kutim, Joni, menegaskan bahwa kesejahteraan guru ngaji harus menjadi perhatian bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten Kutim. Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan wartawan pada Senin, 3 Juni 2024.
Menurut Joni, kesejahteraan guru ngaji sangat penting karena mereka memiliki peran krusial dalam mendidik generasi muda, terutama dalam hal pendidikan moral dan spiritual. “Pemerintah dan DPRD Kutim wajib memperhatikan kesejahteraan guru ngaji. Ketika kami melakukan reses di lapangan, salah satu aspirasi yang sering disampaikan oleh masyarakat adalah apresiasi dan perhatian terhadap para pengajar agama. Mereka memegang peran penting dalam membentuk karakter anak-anak, yang akan menjadi penerus bangsa,” ujarnya.
Sebagai seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Joni menekankan bahwa peran guru ngaji tidak bisa diabaikan, terutama dalam upaya membentuk generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Oleh karena itu, peningkatan gaji dan tunjangan bagi para guru ngaji di Kutai Timur diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam memotivasi mereka untuk terus memberikan yang terbaik dalam pengajaran.
“Peningkatan gaji ini bukan sekadar bentuk penghargaan, tetapi juga sebagai dorongan agar mereka semakin bersemangat dalam menjalankan tugas mulia mereka. Guru ngaji memiliki kontribusi besar dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat,” kata Joni.
Lebih lanjut, Joni menegaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada para guru ngaji tidak hanya terbatas pada kenaikan gaji semata. DPRD Kutim juga mendorong adanya peningkatan fasilitas dan pelatihan bagi para guru ngaji. Menurutnya, peningkatan kompetensi dalam mengajar adalah hal yang penting agar para guru ngaji dapat terus berkembang dan mampu memberikan pengajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Kami ingin memastikan bahwa para guru ngaji di Kutim tidak hanya sejahtera secara finansial, tetapi juga memiliki kemampuan yang terus berkembang. Dengan adanya pelatihan dan peningkatan fasilitas, kami berharap para guru ngaji dapat lebih optimal dalam menjalankan peran mereka,” tambahnya.
Joni berharap agar langkah-langkah peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru ngaji ini dapat segera direalisasikan dengan kerjasama yang solid antara DPRD dan Pemkab Kutim. Menurutnya, perhatian terhadap para guru ngaji merupakan investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi yang unggul, baik dalam ilmu pengetahuan maupun akhlak. “Kami di DPRD Kutim berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan para guru ngaji, karena mereka adalah pilar penting dalam pembangunan karakter bangsa,” pungkas Joni. (ADV)