SANGATTA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Timur terus menggencarkan program Polantas Go to Pesantren sebagai upaya edukasi keselamatan berkendara. Pada Jumat (12/9/2025), giliran Pesantren Raudatul Mujahidin Sangatta yang menjadi tujuan sosialisasi.
Kegiatan tersebut disambut antusias para pengasuh dan santri. Dalam kesempatan itu, polisi lalu lintas memberikan pembekalan mengenai aturan berkendara, risiko pelanggaran di jalan raya, serta pentingnya penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan.
Kasat Lantas Polres Kutim, AKP Rezky Nur, mengatakan program ini merupakan bagian dari pembinaan masyarakat agar kesadaran disiplin lalu lintas bisa ditanamkan sejak dini.
“Santri juga bagian dari generasi muda yang perlu kita bekali pemahaman keselamatan di jalan. Harapannya mereka bisa menjadi teladan bagi lingkungannya,” jelasnya.
Agar lebih menarik, materi disampaikan dengan metode interaktif, mulai dari sesi tanya jawab, simulasi, hingga permainan edukatif. Cara tersebut membuat santri lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.
Pihak pesantren pun memberikan apresiasi atas kepedulian jajaran Polantas.
“Kami berterima kasih karena santri memperoleh pengetahuan baru yang sangat berguna, terutama terkait keselamatan berkendara yang kelak mereka perlukan saat hidup bermasyarakat,” ujar salah satu pengasuh.
Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, menegaskan kegiatan edukasi ini sejalan dengan program Polri dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas.
“Lewat kegiatan di pesantren, kami ingin kesadaran keselamatan di jalan benar-benar tertanam, sehingga generasi muda bisa tumbuh menjadi pelopor tertib berlalu lintas,” tandasnya.
