SANGATTA – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kutim mengambil langkah signifikan dalam modernisasi tata kelola kelembagaan. Institusi tersebut secara resmi memperkenalkan Sistem Informasi Gerak Cepat dan Tepat (SIGAP), sebuah inovasi aplikasi yang ditujukan untuk memperkuat pengawasan koperasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Aplikasi ini diharapkan menjadi instrumen vital dalam mendeteksi status dan kesehatan koperasi secara real-time, sekaligus memperbaiki akurasi data kelembagaan yang selama ini menjadi tantangan utama Diskop UKM.
Firman Wahyudi, Kabid Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Kutim, menjelaskan bahwa SIGAP dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan pengawasan manual yang cenderung lambat. Sebelumnya, proses pengawasan sangat bergantung pada kiriman data fisik dari kantor di lapangan, yang menghambat kecepatan petugas dalam menentukan kondisi aktual koperasi.
“Kalau ada pertanyaan soal kesehatan atau status koperasi, kami harus kontak operator dulu. Itu membuat proses pengawasan tidak efektif,” ujar Firman seusai peluncuran SIGAP di ruang Tempudau, Kantor Bupati, Kamis (27/11/2025).
Aplikasi SIGAP ini kini memungkinkan petugas mengakses data terkini secara instan, mencakup status legalitas kelembagaan, riwayat pembinaan yang pernah diterima, hingga indikator kesehatan finansial koperasi tersebut. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi fitur barcode yang secara visual memetakan sebaran koperasi berdasarkan kategori sehat, kurang sehat, dan tidak sehat di seluruh wilayah kecamatan.
Hasil pemetaan awal menunjukkan adanya konsentrasi koperasi dengan masalah, khususnya di Sangatta Utara yang tercatat memiliki lebih dari seratus koperasi tidak sehat. Meskipun demikian, Firman Wahyudi mencatat bahwa secara umum, sebaran masalah dan tantangan yang dihadapi koperasi terjadi secara merata di berbagai kecamatan. (adv)
