Berita

Pemuda Martadinata Jadi Motor Utama Pengembangan Wisata Goa Sampemarta

302
×

Pemuda Martadinata Jadi Motor Utama Pengembangan Wisata Goa Sampemarta

Sebarkan artikel ini
Pemuda Martadinata Jadi Motor Utama Pengembangan Wisata Goa Sampemarta
Pemuda Martadinata Jadi Motor Utama Pengembangan Wisata Goa Sampemarta

TELUK PANDAN – Pemerintah Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, mengambil langkah strategis untuk mempercepat pengembangan potensi wisata dan ekonomi lokal dengan melibatkan generasi muda desa melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Langkah ini dipandang sebagai motor penggerak utama dalam memaksimalkan potensi alam, terutama Goa Sampemarta, sekaligus memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Kepala Desa Martadinata, Sutrisno, menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal, mulai dari sektor pertanian hingga pariwisata. Menurutnya, keterlibatan pemuda menghadirkan konsep-konsep pengembangan yang lebih inovatif dan sesuai kebutuhan pasar.

Salah satu bentuk nyata peran pemuda terlihat pada pengelolaan Wisata Goa Sampemarta. Para pemuda yang tergabung dalam Pokdarwis menjalankan peran ganda, mulai dari menjadi pemandu wisata, menyusun paket tur, hingga menghubungkan wisatawan dengan produk UMKM lokal.

Ketua Pokdarwis, Adi, menjelaskan bahwa paket wisata yang mereka tawarkan tidak hanya sekedar mengantarkan pengunjung menuju goa, tetapi juga dirancang untuk memasukkan produk UMKM, seperti makanan ringan, serta melibatkan layanan ojek milik warga sebagai transportasi menuju lokasi wisata.

“Untuk UMKM, khususnya snack dan konsumsi, itu kami masukkan dalam paket wisata. Ojek juga. Semua kami susun supaya semua terlibat,” jelas Adi.

Pokdarwis yang dibentuk pada tahun 2023 ini membutuhkan waktu satu tahun untuk memaangkan konsep wisata yang sesuai dengan kebutuhan pasar sebelum paket wisata resmi diluncurkan pada awal tahun 2024. Upaya tersebut kini mulai memberikan dampak positif.

Meski kunjungan wisatawan setiap akhir pekan masih berkisar 5 hingga 15 orang, pergerakan ekonomi lokal dinilai cukup signifikan. Kegiatan wisata ini mampu memberikan tambahan penghasilan bagi UMKM desa hingga mencapai Rp1,5 juta per pekan.

Pemerintah desa menilai perkembangan tersebut sebagai bukti bahwa pengembangan wisata lokal tidak hanya menjadi wadah rekreasi, tetapi juga efektif membuka ruang ekonomi baru yang berpihak pada masyarakat. Kades Sutrisno dianggap berhasil menyelaraskan potensi alam desa dengan kemampuan sumber daya manusia lokal.

“Baru awal 2024 kami mulai menawarkan paket wisata ini,” ujar Adi, mengenang proses panjang terbentuknya Pokdarwis. Dengan dukungan penuh pemerintah desa, para pemuda Martadinata kini semakin percaya diri dalam mengembangkan potensi wilayah mereka.

Kesuksesan pengelolaan Wisata Goa Sampemarta menunjukkan bahwa Desa Martadinata memiliki daya dorong besar melalui kolaborasi antara pemuda, UMKM, dan pemerintah desa. Strategi pariwisata berbasis komunitas ini diharapkan dapat memperluas manfaat ekonomi secara merata dan menjadi landasan pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut.