Berita

Mahyunadi Umumkan Peserta JELAS 7 Meninggal Saat Bertarung di Jalur

271
×

Mahyunadi Umumkan Peserta JELAS 7 Meninggal Saat Bertarung di Jalur

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Acara Jelajah Alam Sangatta (JELAS) Seri ke-7 resmi ditutup di Lapangan Polder Ilham Maulana pada Sabtu malam (29/11/2025). Penutupan ini berlangsung meriah dengan hadirnya ribuan penonton dan penampilan panggung hiburan dari Next Band serta pedangdut nasional Jihan Audy.

Di tengah acara kemeriahan, Wakil Bupati Kutai Timur sekaligus Pendiri JELAS, Mahyunadi, menyampaikan kabar duka bahwa salah satu peserta, Rusli, meninggal dunia saat berada di Pos 1 jalur petualangan. Ia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan bahwa kejadian tersebut menjadi evaluasi penting bagi penyelenggara.

Pada kesempatan ini, Mahyunadi juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim, Basuki Isnawan, atas kontribusinya dalam menyukseskan penyelenggaraan JELAS 7.

Ia juga mengajak masyarakat Kutai Timur untuk menjaga silaturahmi, terutama kepada para tamu dan pengendara dari luar daerah. “Jika ada kekurangan, sampaikan kepada kami.Tetapi jika ada hal baik, sampaikan kepada orang lain agar mereka tertarik datang ke Kutim,” ujarnya.

JELAS 7 tahun ini mencatat partisipasi luar biasa dengan total 2.000 pengendara dari berbagai daerah di Kalimantan Timur hingga luar pulau seperti Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Utara. Hal tersebut menyatakan posisi JELAS sebagai event adventure sekaligus sporttourism unggulan di Kaltim.

Acara penutupan tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kadispora Kutim Basuki Isnawan, Kepala UPT Stadion Kudungga Hardi, Ketua Tim Adventure Tikus Kelapa Yussak Angga, komunitas Buaya Indonesia Benny Sriwijaya, serta Waluh Jasman dan perwakilan komunitas trail lainnya.

Meskipun berasal dari kabar duka, keseluruhan rangkaian penutupan JELAS 7 tetap berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan, menunjukkan kuatnya solidaritas antar-rider serta tingginya antusiasme masyarakat terhadap agenda berskala nasional ini.