SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan kesetaraan dan inklusi bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan, ketenagakerjaan, dan pelayanan publik. Untuk memperkuat komitmen di sektor pendidikan, Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kutim merampungkan rangkaian sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) di beberapa wilayah yang dibagi menjadi lima zona.
Sekretaris Disdikbud Kutim, Irma Yuwinda, menyampaikan bahwa sosialisasi ULD Zona 1 yang baru saja selesai dilaksanakan di Hotel Royal Victoria, Sangatta (13/11/2025), merupakan sesi terakhir dari rangkaian kegiatan.
“Kegiatan ini dibagi dalam lima Zona dan tiap Zona diikuti peserta dari beberapa kecamatan. Kegiatan ULD Zona 1 ini merupakan yang terakhir, sementara empat zona lainnya sudah terlaksana sebelumnya,” jelas Irma.
Irma Yuwinda merinci, sosialisasi ULD Zona 1 diikuti oleh total 128 orang peserta dari jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keterlibatan peserta per kecamatan sangat beragam, dengan rincian: 51 Peserta dari Sangatta Utara, 32 peserta dari Kecamatan Bengalon, 22 peserta dari Sangatta Selatan, 12 peserta dari Kecamatan Rantau Pulung, dan 11 peserta dari Kecamatan Peluk Pandan.
Lebih jauh, Irma menjelaskan tujuan utama diadakan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada Kepala Satuan Pendidikan mengenai peran, fungsi, serta manfaat Unit Layanan Disabilitas (ULD) terhadap penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Inklusi.
“Sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Pendidikan inklusif yang ramah terhadap peserta didik penyandang disabilitas,” tambahnya.
