Ardiansyah Sulaiman
Wartakutim.com | Sangatta ; Wakil Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengingatkan jamaah haji Kutim lebih fokus pada kegiatan ibadah dan terus menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Kepada keluarga yang ditinggalkan, diimbau tidak membebani jamaah haji dengan berbagai pesan kecuali minta didoakan bisa menyusul ke tanah suci.
Harapan itu dilontarkan Ardiansyah berkaitan dengan akan diberangkatkannya 133 jamaah haji Kutim, nanti petang. Menurutnya, perjalanan ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir menuntut kesiapan mental jamaah. “Semenjak mendaftar sampai berangkat memerlukan waktu lama antara tiga sampai lima tahun, karenanya harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik sehingga ibadah hajinya benar-benar memberikan manfaat,” ujarnya.
Secara khusus, Ardiansyah meminta warganya yang akan ke tanah suci untuk membawa barang-barang yang diperlukan dan tidak membawa barang yang dilarang. Menurutnya, jika sampai barang diperiksa dan harus dibuka akan memerlukan waktu lama karena mempengaruhi ketepatan perjalanan.
Selain itu, diingatkan jika membawa uang dalam jumlah besar sebaiknya dimasukan ke bank dan menggunakan ATM. Dengan menggunakan ATM, semua akan mudah dan aman selain itu ibadah lebih khusuk karena ngak khawatir kehilangan di penginapan. “Gunakan uang sekedar untuk keperluan sehari-hari saja, jangan mengambil berlebihan apalagi sampai berbelanja untuk oleh-oleh sementara kegiatan utama yakni di Arafah dan Mina belum dilaksanakan,” imbuhnya.
Terhadap imbauan Pemerintah Arab Saudi, agar semua jamaah haji selalu menggunakan masker menghindari debu serta virus corona yang belum ada vaksinya, orang nomor dua di Pemkab Kutim ini berharap warganya memperhatikan imbauan Arab Saudi.
Ia membenarkan, kondisi sekitar Masjidil Haram sekarang sedang dalam pembangunan karenanya banyak debu selain itu sedang berkembang virus Corona yang membahayakan Jamaah haji. Jamaah Haji asal Kutim sendiri, tergabung dengan Kloter 11 Balikpapan bersama dengan jamaah asal Kota Bontang dan Kutai Barat. “Kloter Sebelasa termasuk gelombang dua, karenanya setiba di Jeddah langsung ke ke Makkah, sehingga miqatnya di Bandara King Abdul Aziz,” terang Kepala Kantor Agama Kutim H Fahmi Rasyad seraya menambahkan semua jamaah sudah berkumpul di Masjid Agung, pukul 17.30 Wita.(din)
