wartakutim.com || Sangatta ; Pembangunan rumah layak huni (RLH) yang digalakan Pemkab Kutim di semua kecamatan, diakui Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko bentuk kebersamaan dan hubungan harmonis antara TNI, Pemka dan masyarakat.
Saat meresmikan RLH di Gang Anita Sangatta Utara, Sabtu (12/10) tadi, Panglima Moeldiono berharap, keharmonisan yang terjalin di Kutim semakin digalakan dan ditingkatkan dalam berbagai hal sehingga tercipta rasa memiliki dan persaudaran.
“Pembangunan RLH merupakan bentuk kebersamaan yang diharapkan TNI dalam memperingati HUT TNI belum lama ini,” kata Panglima Moeldoko.
Sebelumnya Bupati Isran Noor dalam acara yang dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Pangdam VI/Mulawarman, Danrem 091/ASN, Wakapolda serta pejabat lainnya, menyebutkan membangun rumah layak huni type 36 yang dibangun Pemkab Kutim didukung sejumlah perusahaan ini, merupakan salah satu program untuk mensejahterakan rakyat Kutim terutama yang berada di bawah garis miskin.
“Pembangunan RLH untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kutim yang kini masih ada sekitar enam persen lebih,” terang Isran Noor.
Isran sendiri sempat menkritik papan nama kegiatan yang bertuliskan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni. Menurutnya, proyek yang menghabiskan lebih Rp4 M dibangun bertahap yang disesuaikan kemampuan keuangan.
“Saya sedikit koreksi dengan kegiatannya yang menyebutkan rumah tidak layak huni, yang benar pembangunan rumah layak huni dengan mengedepankan semangat gotong royong,” jelas Isran Noor.
Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Andi Gunawan melaporkan, ada 1.269 rumah yang akan dibangun tersebar di 18 kecamatan, terbanyak di Kecamatan Muara Ancalong dan Kongbeng serta Kaubun.
“Selain dari dukungan perusahaan, juga ada yang biayannya dari APBD Kaltim serta APBD Kutim, namun terbanyak dari CSR perusahaan,” jelas dandim.(wk-01)