Sangatta,WARTAKUTIM.com – Jalan Poros Bontang-Sangatta ditanami pohon pisang warga setempat. Pohon itu ditanam pada bagian jalan berlubang yang di khawatirkan dapat membahayakan pengendara sepeda motor yang melintas dijalan tersebut.
Tanaman pohon pisang setinggi satu setengah meter itu tepatnya di kilometer 4 (empat) jalan poros Bontang-Sangatta, ditanam di pinggir jalan disertai dengan papan tripleks yang bertuliskan “Hati-hati karena lubang jalan aspal, sering terjadi kecelakaan dan masyarakat menjadi korban, Pemerintah dan DPRD harus bertanggung jawab”.
Warga mengaku kesal dengan pemerintah yang tak kunjung peduli, warga terpaksa merusaki kebun-kebun mereka dengan menebangi dan mencabuti pohon pisang untuk kembali menanamnya di tengah jalan provinsi yang telah rusak parah. Masyarakat yang bermukim diseputara jalan Poros Bontang-Sangatta merasa dirugikan. Semenjak jalan dipenuhi lubang yang sewaktu-waktu kendaraan menjadi rusak ketika sedang melintasi jalan tersebut.
Sahar salah satu warga kilometer 4 mengatakan, pohon pisang itu sengaja ditanami masyarakat karena sering terjadi kecelakaan, sepekan terakhir sudah menyebabkan kecelakaan dan beberapa pengendara motor terperosok.
Lanjutnya, Terlebih hujan pada malam hari lobang-lobang itu tertutup air sehingga membuat pengendara terjebak dan langsung terjatuh. Bila lobang itu ditanami pohon pisang warga bisa terhindar dari kecelakaan dan tidak terjadi korban jiwa.
“Kami berharap kepada pihak yang berwenang yang menangani jalan tersebut hendaknya secepatnya diperbaiki terlebih jalan tersebut merupakan jalan poros Bontang-Sangatta yang sering dilalui oleh masyarakat yang ingin menuju kekota Bontang maupun menuju ke Sangatta”. Ucapnya (*)
