
Sangatta,WARTAKUTIM.com – Pembukaan Musabaqah Tillawatil Qur’an (MTQ) XXXVII tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Kutai Barat, berlangsung pada Selasa (12/5) malam lalu, ditengah guyuran hujan deras. Walaupun demikian hal tersebut tidak mengurangi keramaian acara yang dihibur dengan tarian melayu dan hiburan lagu-lagu religi. Bahkan warga Kubar makin berduyun-duyun datang ke lokasi acara pembukaan di Taman Budaya Sendawar (TBS) membuat lokasi acara semakin padat.
Rombongan kafilah asal Kutim yang datang ke Kubar dipimpin langsung oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tillawatil Qur’an (LPTQ) Kutai Timur H. Mugeni, didampingi oleh Wakil Ketua H. Fahmi Rasyad, Sekretaris H. Herri Suprianto dan Wakil Sekretaris H. Mardiani. Barisan devile Kutai Timur menggunakan baju dengan motif batik adat Kutim, yang menunjukkan tekstur warna agak kalem. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kafilah Kutim tidaklah hanya berniat menjadikan ajang MTQ sebagai sebuah lomba semata, akan tetapi mampu tampil sebagai pemersatu dan perekat silaturahmi antar umat Islam di Kaltim dan Kaltara.
Ketua LPTQ H. Mugeni mengaku jika ajang MTQ tingkat Kaltim dan Kaltara dijadikan sebagai barometer perkembangan kemampuan qori-qori’ah asal Kutim. Yang mana pada beberapa bulan sebelumnya telah terpilih mereka-mereka yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, alias menduduki peringkat juara pada MTQ tingkat kabupaten yang berlangsung di Masjid Agung Bukit Pelangi Sangatta.
“Ya! Jelas yang utama adalah menjadikan MTQ tingkat provinsi ini sebagai ajang menjalin silaturahmi antar umat islam di Kaltim dan Kaltara. Sehingga terjadi sharing ide untuk saling bertukar pengalaman antara satu dengan yang lain, tentang bagaimana pola melakukan dakwah di masing-masing daerah. Selanjutnya baru kemudian unjuk kemampuan dalam berbagai lomba yang dilaksanakan di MTQ. Karena itu saya berharap perlombaan ini mampu menunjukkan rasa keadilan, kejujuran, serta ketrampilan mumpuni agar kemudian terpilih qori-qoriah asal Kutim pada khususnya, maupun Kaltim secara keseluruhan yang mampu menjadi duta provinsi pada ajang MTQ tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Mugeni yang juga Asisten Kesra Setkab Kutim ini.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Sangatta H. Fahmi Rasyad mengatakan jika berlangsungnya MTQ di Kubar merupakan suatu berkah tersendiri bagi umat muslim. Hal ini tentu berkaitan dengan syiar islam itu sendiri, karena bagaimana kerinduan warga pedalaman Kaltim pada lantunan syiar islam yang dilakukan serentak oleh tamu undangan dari 14 kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara mampu merekatkan hubungan antar saudara sesama muslim. “Kita patut bangga atas rahmat Allah SWT, ditengah-tengah acara pembukaan semalam, terjadi hujan lebat sebentar. Ini pertanda bahwa keberkahan dari Allah kepada umat Nabi Besar Muhammad SAW telah tercurah dan menjadikan segala doa, Insya Allah terkabulkan,” ungkap Fahmi sembari tersenyum lebar.
Dalam kesempatan ini, rombongan kafilah asal Kutim terdiri dari 100 orang lebih. Yang mana selain hadir Ketua LPTQ dan Wakil Ketua LPTQ, ada pula official, pendamping, pelatih, serta peserta-peserta lomba. Fahmi Rasyad sendiri berharap kepada kafilah asal Kutim yang mengikuti lomba seperti, tartil, tilawah, tilawah qira’at, tahfizh, tafsir, fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, khattil naskah, khattil dekorasi, khattil hiasan, khattil kontemporer, hingga MMQ dapat mempersembahkan yang terbaik untuk Kutim. “Kita meminta dukungan penuh seluruh warga dan masyarakat Kutim untuk mendoakan dan memberi restu kepada seluruh kafilah, agar mampu mempersembahkan yang terbaik untuk Kutim, dan mampu menjadi duta Kaltim untuk ajang MTQ tingkat nasional,” jelas Kemenang Sangatta. (ADV/hms5)