Sangatta, WARTAKUTIM.com – Membangun paradigma kekinian di daerah harus seirama dengan konsep pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Ordansyah Tarlan mengakui jika pembangunan tidak akan berjalan jika tidak menyentuh langsung pada objek yang dituju, yakni masyarakat lokal. Sehingga pembangunan daerah pesisir yang menjadi gaung nasional, sangatlah tepat untuk memaksimalkan potensi di Kabupaten Kutai Timur.
“Pembangunan yang mensejahterakan masyarakat harus berkelanjutan, dengan penyesuaian pada kapasitas dan sumber daya alam yang mampu terbarukan. Kekayaan laut Kutim belum digarap secara optimal, padahal jika hal ini mampu digarap dengan baik. Maka sudah barang tentu hasilnya akan berdampak besar bagi masyarakat,” jelas Ordiansyah.
Paling penting ialah bagaimana pemerintah nantinya dapat berperan sebagai fasilitator pembangunan, penyedia infrastruktur publik, serta merancang kebijakan yang mengarah pada peningkatan produktifitas kerja masyarakat. Pendekatan pembangunan di masa sekarang dan di masa datang adalah pembangunan ekonomi yang berbasis komunitas lokal (Local Community-Based Economy, Red).
“Pentingnya reorientasi pembangunan wilayah yang berbasis komunitas lokal semakin mengemuka pada saat sekarang. Saya meyakini kedepan sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat semakin baik, tinggal menjembatani proses komunikasi dan transfer teknologi yang memberdayakan masyarakat tentunya,” ungkap mantan kepala dinas Kehutanan kutai Timur ini.
