Sangatta, WARTAKUTIM.com – Untuk menekan kenaikkan beberapa jenis barang dipasaran, pihak Dinas Perindustrian adan Perdagangan Kutai Timur melakukan berbagai upaya intervensi terhadap sejumlah barang kebutuhan masyarakat. Terlebih dengan adanya kenaikkan harga sejumlah harga kebutuhan pokok di masyarakat, menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada 24 September 2015 mendatang.
Hal ini untuk mengurangi beban yang berdampak langsung pada masyarakat, atas naiknya harga beberapa jenis pangan di Kutim. Namun hal ini tidaklah membuat pihak Disperindag terlalu terkejut, mengingat pada masa-masa sebelumnya ketika mendekati hari-hari besar umat beragama. Kecenderungan kenaikan harga kebutuhan barang pokok, masih dalam tahap wajar dan murni merupakan mekanisme yang berlaku di pasar.
Kepala Disperindag Irawansyah mengatakan kala mekanisme pasar yang berlaku sekarang, jangankan pihak kabupaten. Bahkan pihak pemerintah pusat saja tidak dapat menghentikan atau mengintervensi harga yang sudah berlaku pada pasar itu sendiri. “Ini mekanisme yang tak dapat diganggu gugat, kita pihak pemerintah hanya bisa melakukan intervensi pada barang yang merupakan subsidi langsung dari pemerintah. Seperti gas, minyak dan sebagainya, diluar itu kita tak dapat mengintervensinya,” terang Irawansyah.
Perlu diketahui beberapa faktro kenaikkan harga yang terjadi sekarang, selain dampak langsung kenaikkan nilai Dollar atas Rupiah. Juga disebabkan oleh beberap faktor tambahan seperti adanya kemarau panjang dan serta menipisnya persediaan barang dipasaran. Penipisan persedian barang dipasaran, kendalanya biasa terjadi pada sejumlah komoditas impor seperti beras dan kedelai.
