Sangatta, WARTAKUTIM.com – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan terima tongkat ekstapet Ekspedisi Kapsul Waktu pada Oktober mendatang, hal itu tertera pada Rapat tindak lanjut hasil koordinasi dengan Sekretaris Negara (Sesneg) terkait Ekspedisi Kapsul Waktu 2015.
Rapat tersebut berlangsung di Ruang rapat tepian II, Lantai dua, Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang dipimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltim Meliana, turut hadir seluruh perwakilan Kabupaten Kota termasuk Kutim yang diwakili Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyakat (Humas) Muchtar, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu.
Asisten IV Bidang Addimstrasi Umum dan Keuangan Setprov Kaltim Meliana mengatakan, jika pihak Provinsi Kaltim akan mendukung penuh seluruh program yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Termasuk dalam program ekspedisi G70. “Kita Kaltim mendukung program Presiden RI Joko Widodo. Dalam program Pak Jokowi yakni terkait ekpedisi G70 ini. Khusus Provinsi Kaltim mendukung agar berjalan dengan lancar, merampungkan segala hal teknis, termasuk kesiapan Kabupaten Kota yang akan dilalu oleh Tim ekspedisi bersama Kapsul waktu nanti”, ujarnya.
Ekspedisi Kapsul Waktu merupakan ekspedisi kerja bersama gotong royong skala nasional antara Panitia Nasional Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka yang dikoordinasikan oleh Nick Nurachman dan Jay Wijayanto bekerjasama dengan kementerian-kementerian, lembaga-lembaga pusat dan dengan panitia daerah yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta unsur sipil dari beragam latar belakang di daerah setempat, seluruh masyarakat diajak bersama menyambut Kapsul Waktu dengan beragam ekspresi termasuk pertunjukan seni, kegiatan ilmiah, aktivitas olah raga, pelatihan keterampilan, festival, dan karnaval budaya.
Seluruh mimpi, harapan, keinginan sekaligus resolusi yang berjumlah 238 tersebut akan disimpan di Monumen Kapsul Waktu di Merauke. Mimpi-mimpi yang dikumpulkan mulai dari ujung barat hingga akhirnya disimpan di ujung timur Indonesia. Pada tahun 2085, Kapsul Waktu akan dibuka oleh rakyat dan diharapkan sebagian dari mimpi tersebut sudah terwujud melalui gerakan nasional Ayo Kerja yang dimulai tahun 2015. Ekspedisi Kapsul Waktu akan menjelajah Indonesia dengan dibagi dalam 7 Zona, yaitu Zona I wilayah Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten, Zona II wilayah Kalimantan, Zona III wilayah Jawa, Zona IV wilayah Bali, NTB, dan NTT, Zona V wilayah Sulawesi, Zona VI wilayah Maluku Utara dan Maluku, dan Zona VII wilayah Papua Barat dan Papua.
Pemerintah Kutim melalui Kabag Humas Muchtar mengatakan, Bupati akan menyambut tim expedisi di Kutim bertempat di Masjid Agung Komplek Bukit Pelangi, Sangatta, Bupati juga mengharapkan seluruh masyarakat Kutim dapat hadir untuk dapat menyampaikan mimpi dan harapannya, terangnya. Pada Bulan Oktober Kaltim akan menerima tim Ekspendisi dari Kalimatan Selatan, penyambutan berawal diperbatasan yaitu Kabupaten Paser, lalu bergerak Ke Penajam Pasir Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda, Bontang, lalu ke Kutim, dan berakhir di Berau sebagai perbatasan dan selanjutnya akan diterima oleh Provinsi Kalimatan Utara (Kaltara). (SHD)