Sangatta, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Kutai Timur, dokter Dewi Wisnu mengatakan, saat ini UPT yang dipimpinnya belum memiliki alat lengkap untuk melakukan analisa lengkap.
Menurut Dewi, bertugas sebagai Laboratorium emeriksa itu kan ada dua yakni Lab Klinik dan Lab lingkungan. Dan kami bertugas di lab Klinik yakni untuk pemeriksaan darah, feses, misalnya mikobaktium, HIV/Aids dan lainnya.
Tetapi kalau ditanya soal permasalahan dan hambatan UPT Lab Kesehatan Dinas Kesehatan Kutai Timur, adalah saat ini belum memiliki alat-alat untuk pemeriksaan.
“Kami hanya memiliki alat seadanya untuk pemeriksaan makanan minuman yang portabel. Itupun sebenarnya keakuratannya masih harus diuji ulang ke yang lebih tinggi lagi, yakni ke Samarida”kata dokter Dewi Wisnu, saat berkunjung ke arena pameran MTQ, Taman Bersemi.
Dengan peralatan yang masih minim, kami berusaha meminta bantuan untuk melengkapi peralatan. Agar supaya nanti masyarakat tidak jauh-jauh ke samarinda untuk melakukan pemeriksaan air,mkanan dan minuman .Jika alat kami lengkap, maka masyarakat bisa memeriksa kadar gula, kolestrol, sehingga tidak perlu antir dirumah sakit atau ke puskesmas, karena kami punya alat sendiri.
“Kalau alat itu kami miliki maka masyarakat akan muda melakukan pemeriksaan, makanan dan minuman hingga kadar gula, kolestrol dan lainnya”kata wanita berjilbab nan cantiq ini .Dokter Dewi Wisnu yang mengaku punya hoby koleksi aksesoris perempuan seperti cincin , gelang buatan lokal ini, melanjutkan,bahwa UPT Laboratorium Kesehatan ini kan tingkat kabupaten.
“UPT Lab Kesehatan ini kan tingkat Kabupaten. Sehingga sudah layak jika memiliki alat canggih untuk memberikan pelayanan terbaik baik masyarakat”kata Wanita berjilbab. Saat ini kami sedang melakukanpemeriksaan disekolah, sepetti kantin dan makanan minuman yang dijual untum anak-anak. Apakah mengandung borax, formalin”kata dokter Dewi yang mengaku saat ini UPT Lab memiliki tiga orang analis (*/as/pilarkaltim)