WARTAKUTIM.com, Sangatta – Setelah kurang lebih dari dua hari dinyatakan hilang di Km 13 daerah Sungai Sangatta tua , pekerja tambak warga gang Rahman RT. 49 No 7 Kenyamukan Sangatta Utara atas nama Amir (40), akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini dari anggota Basarnas Kutim, saat ditemukan jasad korban tidak ada tanda tanda bekas terkamanan buaya dan hanya ditemukan luka bekas goresean pada bagian belakang tubuh korban. Korban diduga meninggal akibat kelelahan.
“Tidak ada luka robek pada tubuh jenzah. Namun ada luka goresan dibagian punggung itu diduga akibat bergesekan dengan akar bakau. Kemungkinan saat air laut pasang tubuh korban tergesek di akar bakau itu,”ujar bahar salah seorang anggota Bazarnas Kutim yang ikut mengevakuasi korban, Rabu (26/10/2016).
Dia menambahkan, bazarnas Kutim, mulai mencari jasad korban sekitar jam 10.00 wita. Sulitnya medan sehingga membuat tim basarnas agak kesulitan dalam mengevakuasi jasad korban. Korban baru dapat dievakuasi sekitar dua jam kemudian.
Dalam pencarian tersebut tim Basarnas Kutim dibantu keluarga korban dan pihak TNI. Sementara korban baru dapat evakuasi ke pelabuhan nelayan Kenyamukan sekitar pukul 17. 30 wita. Jasad korban langsung dibawah ke rumah sakit umum daerah (RSUD) kudungga Sangatta untuk dilakukan visum.
Sebelumnya Amir bersama 7 temannya pergi merintis lahan untuk pembuatan tambak di di Km 13 daerah Sungai Sangatta tua diwilayah teluk prancis. Namun, setelah hendak pulang Amir mengaku kelelahan dan kepada rekannya untuk lebih dulu melanjutkan perjalanan.
“Pak Amir, terakhir terlihat merintis di Km 13 daerah Sangatta Tua diatas Sungai Buaya Muara Sangatta bersama 7 orang temannya, Senin. tetapi, ke-7 temannya meninggalkan Amir yang mngaku kelelahan didaerah rintisan,”kata Andi Asmar salah seorang kerabat korban melalui rilis.
Namun, kata Andi, rekan rekan korban sempat tersesat saat hendak menuju pulang, jelang tengah malam mereka baru menemukan arah jalan pulang.
Dikatakannya, Pada Selasa Pagi, rekan korban kembali ke area tambak. Tetapi, mereka tidak melihat korban didaerah tersebut. Kemudian salah seorang rekan korban menghubungi pihak keluar korban.
Ternyata, menurut keluarga Amir, Ia sudah meninggalkan rumah sejak Senin siang untuk merintis lahan tambak. Rekan korban berupaya mencari Amir, namun tidak ditemukan. Meskipun pencarian dibantu warga dan pihak keluarga, korban tetap saja tidak ditemukan.
Tim Basarnas Kutim, kemudian mendatangi rumah korban pada Rabu (26/10/2016) pagi untuk meminta kepada keluarga dalam membantu mencari jasat korban. Sekitar pukul 10.00 wita Bazarnas dibantu TNI, warga dan keluarga korban terjung kelapangan untuk mencari jasat korban. (Wal
Leave a Reply