Ragam

22 Siswa SMKN 2 Sangatta Langsung Bekerja di Kapal Taiwan

383
×

22 Siswa SMKN 2 Sangatta Langsung Bekerja di Kapal Taiwan

Sebarkan artikel ini
Para peserta seleksi calon mahasiswa STP Jakarta, usai ujian seleksi berpose bersama pihak SMKN 2 Sangatta Utara, Dosen STP Jakarta dan KPC.
Para peserta seleksi calon mahasiswa STP Jakarta, usai ujian seleksi berpose bersama pihak SMKN 2 Sangatta Utara, Dosen STP Jakarta dan KPC.

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Berita membanggakan ditorehkan oleh SMKN 2 Sangatta Utara, Kutai Timur. Pasalnya, 22 orang siswa dari sekolah yang baru saja meluluskan angkatan pertamanya itu, langsung direkrut oleh perusahaan penangkap ikan berbendera Taiwan. Mereka dikontrak selama satu tahun melalui PT Maritim Tegal dan PT Rava Global Marine.

“Ini berita yang menggembirakan bagi kami, sebab lulusan pertama SMKN 2 Sangatta Utara ini, langsung dikontrak oleh kapal penangkap ikan di Taiwan. Itu membuktikan bahwa sekolah kita ini sudah diakui kualitasnya secara International,” kata Kepala

Sekolah SMKN 2 Sangatta Utara Taufik Hidayat.

Lebih membanggakan lagi, lanjut Taufik, setelah kontrak mereka dengan kapal Taiwan nanti berakhir, para alumni tersebut langsung direkrut oleh  PT Rava Global Marine, untuk bekerja di kapal penangkap ikan di Rusia.

“Setelah kontrak dengan kapal Taiwan berakhir, mereka langsung dikontrak di kapal Rusia. Tapi kita serahkan kepada alumninya, sebab mungkin saja ada yang berhenti kerja untuk lanjut kuliah. Kalau ada yang mau kuliah, mereka langsung diterima tanpa tes untuk masuk ke Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta,” kata Taufik.

Zein R. Fadly, guru Nautika Kapal Perikanan SMKN 2 Sangatta Utara menambahkan,  22 orang siswa tersebut antara lain berasal dari jurusan  Nautika Kapal Penangkap Ikan 11 orang dan Teknik Kapal Niaga 11 orang. Dua jurusan tersebut saat ini sudah mendapatkan sertifikat International sehingga lulusannya telah berstandar International.

Selain meraih kontrak kerja dengan kapal Taiwan dan Rusia, SMKN 2 Sangatta Utara juga menjadi Rayon penerimaan ujian masuk Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta, untuk wilayah Kalimantan Timur. Ada 10 orang calon mahasiswa yang mengikuti tes melalui Rayon SMKN 2 Sangatta Utara, masing-masing enam orang dari SMKN 2 Sangatta Utara, satu orang dari SMAN 1 Rantu Pulung, satu orang dari SMKN 2 Bontang, satu orang dari SMKN 1 Balikpapan  dan satu orang dari SMAN 4 Berau.

Tes ini telah berlangsung sejak, Senin 10 Juli – Rabu 12 Juli 2017, di SMKN 2 Sangatta Utara dan dihadiri langsung oleh dosen STP Achmad Syarifudin. Rencananya, dua orang lulus dari tes ini nanti akan dibeasiswakan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC). “Jika nanti ada yang lulus dari peserta ini, dua orang peserta dari Kutai Timur akan dibeasiswakan oleh KPC. Penentuan penerima beasiswa dilakukan oleh pihak SMKN 2, sebab nantinya diharapkan bisa kembali ke sekolah setelah lulus,” ujar Yuliana Datu Bua, Superintendent Community Health and Education (CHE) KPC.

KPC sendiri menurut Kepala SMKN 2 Sangatta Utara Taufik Hidayat, telah berkontribusi sejak lama dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 2. Hal itu telah dibakukan dalam MoU antara Pemkab Kutai Timur, Sekolah Tinggi Perikanan dan KPC.

Achmad Syarifudin dari STP mengatakan, pilihan pada perikanan dan kelautan sudah tepat bagi Kutai Timur. “Kutai Timur ini salah satu daerah yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Jadi pengembangan sektor perikanan dan kelautan sudah tepat. Saya sendiri nanti berencana mendatangkan sejumlah investor perikanan untuk masuk ke Kutai Timur,” ujar Achmad.

Manager Community Empowerment KPC Nurul Karim mengatakan, perikanan bisa dijadikan salah satu alternative ekonomi pascatambang di Kutai Timur. Karena itu Nurul dan timnya akan memperlajari secara serius potensi serta agribisnis perikanan yang saat ini sedang menggeliat di Kutai Timur.(*)

Save