Rusmadi menjawab bahwa dalam 10 tahun ini sudah terlihat ada sinergi itu. Dia menunjukkan IPM (Indek Pembangunan Manusia) Kaltim yang mencapai posisi ketiga setelah Jakarta dan Yogyakarta. Menurut Rusmadi, hasil itu merupakan indikasi adanya sinerji pemerintah provinsi dalam bidang pendidikan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Pertanyaan ketiga Siti Juhro menyangkut Reformasi birokrasi. “Kok kayanya kurang kencang di Kaltim, bagaimana reformasi birokrasi yang inovatif ini?
Menurut Rusmadi, Kaltim tahun 2016 menerima penghargaan dari ORI (Ombusman Republik Indonesia) terkait Standar Pelayanan Publik. Bahkan diperingkat kedua se-Indonesia setelah Jawa Timur. Tapi, rupanya Siti Juhro menginginkan jawaban lain dari pertanyaannya, yakni menyangkut inovasi birokrasi.
“Apakah Kaltim mendapat penghargaan dari Kemenpan menyangkut inovasi birokrasi?” Tanya Siti Juhro, yang langsung dijawab jujur oleh Rusmadi bahwa Provinsi Kaltim belum pernah dapat penghargaan itu.
“Terima kasih, itu jawaban jujur,” kata Siri Juhro.
Soal inovasi birokrasi, semasa dia menjadi Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim menempuh langkah-langkah untuk menaikkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor. Karena ada tunggakan pajak kendaraan bermotor mencapai Rp350 miliar, maka dilakukan upaya agar masyarakat mau membayar.
Caranya, menurut Rusmadi, jika menunggak selama 5 tahun misalnya, pemerintah hanya mewajibkan melunasinya untuk 2 tahun. Sedangkan yang tiga tahunnya diputihkan.
“Alhamdulilah dari inovasi seperti itu pemerintah bisa menarik sekitar Rp150 miliar dari sektor pajak kendaraan bermotor,” ucap Rusmadi. #4TimMedia