WARTAKUTIM.CO.ID – Jaminan ketersediaan energi listrik yang mampu beroperasi selama 24 jam penuh, merupakan hal yang diinginkan oleh masyarakat di wilayah pedalaman dan pesisir Kutim. Mengingat hingga saat ini, warga kesulitan untuk mendapatkan layanan dasar tersebut. Berkaca dari hal itu, PT Akuo Energy Indonesia menawarkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada Pemkab Kutim.
I Komang Adi Aswantara, Product And Solution Lead PT Akuo Energy Indonesia mengatakan, jika pihaknya menyasar Desa Mekar Buana di Kecamatan Busang dan Desa Tanjung Mangkalihat untuk dapat menjadi contoh awal pengembangan program pengadaan listrik berbasis tenaga surya. Terlebih hal ini menurutnya amat cocok dikembangkan di Kutim, yang intensitas terik mataharinya lumayan tinggi.
“Ketika banyak yang mengejar investasi energi terbarukan dengan memanfaatkan energi seperti angin, air terjun, maupun gelombang laut. Hal ini bisa saja, namun dalam kondisi geografis seperti di Kutim. Pilihan paling praktis tentu ialah energi dari panas Matahari,” jelasnya.
Diperlukan waktu antara Tiga hingga Empat minggu bagi pihak PT Akuo Energy Indonesia untuk merancang detail perencanaan pemasangan PLTS di Sandaran dan Busang. Untuk dapat menjadikan Desa Mekar Buana dan Desa Tanjung Mangkalihat mampu bercahaya penuh, seperti wilayah lain di Kutai Timur.
Bupati Ismunandar sendiri menyambut baik presentasi yang disampaikan oleh pihak PT. Akuo Energy Indonesia pada beberapa waktu lalu, tinggal bagaimana dinas-dinas terkait kemudian mampu mensinergikan apa yang menjadi maksud dan tujuan dari perusahaan pengembang energi alternatif tersebut untuk penerangan.
“Kita tertarik sekali dengan program yang dipaparkan oleh pihak perusahaan tersebut, kedepan kemungkinan untuk bekerjasama dapat dilakukan. Apalagi pemanfaatan energi terbarukan tersebut selain murah, juga mampu mengatasi persoalan kebutuhan dasar masyarakat di pedalaman dan pesisir Kutim yang memang belum mendapatkan kemudahan mengakses listrik,” jelasnya. (Adv)