Berita Pilihan

Terpilih Secara Aklamasi, Heri Masdar Akan Merampingkan Kepengurusan KONI Kutim

360
×

Terpilih Secara Aklamasi, Heri Masdar Akan Merampingkan Kepengurusan KONI Kutim

Sebarkan artikel ini
(Sebelum Terpilih) : Ketua KONI terpilih Hariansyah Masdar memaparkan VISI MISINYA jika memimpin KONI

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – KONI Kutai Timur, akhirnya memiliki Nahkoda baru. Dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Kutim, yang digelar pada Kamis (28/02/2019) di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) kecamatan Sangatta Utara, Heriansyah Masdar terpilih secara aklamasi setelah calon kandidat saingannya pada pemilihan tersebut menyatakan mundur dari pencalonan Ketua KONI.

Mundurnya calon Ketua KONI Kutim H. Rudi Hartono disampaikan usai memaparkan visi misinya di hadapan para peserta Musorkablub yang terdiri dari pegurus pengurus cabor yang memiliki hak suara dalam pemilihan tersebut.

“Dengan ini saya menyatakan mundur dari pencalonan ketua KONI Kutim Kutim, dan bersedia untuk mendampingi ketua KONI terpilih (Heriansyah Masdar),”ucap Rudi Hartono usai menyampaikan Visi-misinya di atas mimbar rapat.

 Dengan mundurnya Rudi dari pencalonan ketua KONI Kutim sontak hanya menyisahkan calon tunggal Heriansyah dalam pemilihan tersebut dan memastikan Pria yang akrab disapa Heri Masdar akan mememimpin KONI kutim Priode 2019-2023 mengantikan ketua KONI sebelumnya Alm Johansyah Ibarahin.

Ditemui usai acara Musorkablu, Heri menyatakan siap membentuk kepengurusan KONI Kutim  yang ramping, serta efektif. Termasuk, memilih pengurus yang punya kemauan untuk total bekerja untuk kemajuan olahraga di Kutim.

“Berkaca dari kepengurusan KONI lama, dimana kami juga ikut di sana, ternyata  cukup gemuk. Karena itu, dalam kepemimpinan kami ke depan, kami akan membentuk kepengurusan yang ramping,  Efektif  dan efisien,” katanya.

Untuk itu, pihaknya akan segera mencari orang-orang yang memang mau total mengurus KONI. Yang memang punya dedikasi tinggi, untuk kemajuan olahraga. Sebab, pihaknya ingin agar  KONI bisa meningkatkan prestasi atlit-atlit asli Kutai Timur, untuk mengurangi atlit-atlit mutasi.  “Ini yang akan jadi konsentrasi kami ke depan,” katanya.

Agar dalam kepengurusn nanti tidak ada kecurigaan antara cabor satu dengan lainnya, terutama cabor yang dipimpin pengurus, Heri, sapaan akrap Herinsyah, mengatakan, dirinya dan pengurus inti KONI Kutim harus melepas kepenguusan di Cabor. “Termasuk saya sebagai pengurus para layang, saya akan  PAW. Saya akan lepas, karena sekarang saya adalah KONI. Begitu juga dengan sekertaris, wakil ketua termasuk bendahara,  dan semua pengurus inti harus melepas kepengurusan di Cabor, agar tidak ada iri-irian, seakan ada yang dianak maskan, karena cabor dipegang oleh pengurus KONI,” katanya.

Terkait dengan opini terbangun di luar soal aksi dukungan-dungungan saat pencalonan, Heri mengatakan semua selesai. Ini terjadi karena  ada kemauan, perhatian pemerintah Kutim dalam menyatukan semua pihak, sehinga dicapai situasi yang telah diharapkan, kembali semua bersama.

“Sebab, kalau olahraga ini terlalu banyak dinamikanya, maka prestasi bisa hilang,” katanya.

Untuk target, Heri mengatakan jika dalam porprov  beberapa bulan  lalu Kutim berhasil juara umum, maka ke depan, KONI Kutim ingin  hasil yang sama. “Bahkan, kami berharap, ke pengurusan berikutnya mampu meningkatkan jumlah medali, bukan hanya berhasil mempertahankan juara umum,” katanya