BeritaPolitikWarta Parlementeria

Ketua KNPI Telen! Jadi Anggota DPRD Kutim Termuda

303
×

Ketua KNPI Telen! Jadi Anggota DPRD Kutim Termuda

Sebarkan artikel ini

SANGATTA – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Telen Prayunita Utami menjadi anggota DPRD Kutim termuda. Usianya saat ini baru 26 tahun, Sebelum dilantik menjadi anggota DPRD Kutim Priode 2019-2024, Prayunita adalah seorang perawat yang bertugas di kecamatan Telen.

Berbekal sebagai seorang perawat, di lembaga legislator iar berkomitmen memperjuangan isu kesehatan di Kutai Timur. Wanita yang duduk menjadi Wakil Rakyat dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini berjanji akan sungguh sungguh untuk memperjuangkan isu kesehatan sebagai kekuatan utama untuk menyuarakan amanat masyarakat.

Dikatakan, Ia akan memilih komisi IV yang membidangi kesehatan dan Pendidikan. Dirinya bertekat untuk memperjuangkan isu kesehatan agar masyarakat di Kutim dapat menerima pelayanan maksimal baik dari pemerintah maupun rumah sakit.”Saya berharap bisa berada di Komisi yang membidangi tentang kesehatan,”ungkapnya saat di temui usai pelantikan.

Lebih lanjut Ia menambahkan, terutama bagi Daerah Pemilihan (Dapil) III yakni Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Batu Ampar, Muara Wahau, Telen dan Kongbeng. Yang mana menurutnya tidak hanya sebatas daerah pemilihannya saat bertarung memerebutkan kursi di DPRD, namun juga Kutim secara luas.

Dengan pengalaman berorganisasi yang cukup, termasuk menjadi Ketua KNPI Kecamatan Telen. Jiwanya telah diasah untuk dapat memiliki empati, rasa solidaritas, serta tanggung jawab sosial untuk mengabdikan diri ditengah-tengah masyarakat.

“Tentu saya dapat dibilang baru dalam hal politik, namun soal kemudian membawa isu tentang kesehatan, pendidikan, hingga kesetaraan gender adalah agenda yang harus terus disuarakan dan diperjuangkan demi kepentingan masyarakat,” ucapnya tegas.

Soal isu kesehatan bukanlah isu baru bagi perempuan berhijab dan berwajah manis ini, lama berposisi sebagai seorang bidan. Membuatnya amat peka pada isu kesehatan, karena langsung terjun melihat realitas yang terjadi dilapangan.

“Mendapatkan kesempatan sebagai wakil rakyat tentu seperti mendapatkan jalan dalam merubah langsung keadaan sosial kemasyarakatan, khususnya bidang kesehatan. Agar dapat mewujudkan keinginan masyarakat kecamatan dalam mendapatkan akses kesehatan yang setara dengan kesehatan di Kabupaten,” terangnya lebih jauh. (Imr)