SANGATTA – Akhir 2019 tak sampai dua bulan lagi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berupaya mengejar target 95 persen dari total populasi penduduk di sebuah kabupaten, program Universal Health Coverage (UHC). Sebab, sampai awal November 2019 ini, pencapaian Kutim masih 79,69 persen setara 335.990 jiwa. Hal ini berarti masih ada 85.626 jiwa yang belum masuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berdasarkan data yang diterbitkan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda per November 2019.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Kutim bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Samarinda terus melakukan berbagai upaya guna peningkatan kepesertaan. Diantaranya dengan memanfaatkan database kepesertaan melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK). Berkoordinasi dengan Disdukcapil, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
“Waktunya memang tinggal dua bulan, untuk itu perlu upaya kerja keras dari semua pihak. Bukan hanya BPJS dan Dinas Kesehatan sebagai leading sector, tapi stakeholder lain. Seperti Dinas Sosial, PMD, Pendidikan serta Disnakertrans. Kita harapkan upaya ini bisa mencapai cakupan minimal UHC,” ujar Irawansyah usai memimpin rapat program kemitraan BPJS Kesehatan dengan pemangku kepentingan di Ruang Ulin Kantor Bupati, Kamis (7/11/2019). (hms4)