WARTAKUTIM.CO.ID, SAMARINDA – Kasus tewasnya gadis muda bertato di Hotel MJ Jalan KH Khalid Samarinda, masih menjadi misteri siapa pelakunya. Petugas kepolisian dari Jatanras Polresta Samarinda bersama jajaran Polsek Samarinda kota sudah mendengar keterangan 17 orang saksi, namun sejauh ini belum ada muncul nama siapa tersangkanya.
Sementara mayat wanita bernama Rabiatul Adawiyah, 21 tahun, sudah diambil pihak keluarga yang datang dari Banjarmasin. Pihak keluarga membawa jasad Rabiatul ke kampung halamannya di Kalimentan Selatan untuk dikebumikan.
Perempuan berkulit putih itu ditemukan bersimbah darah di Kamar 508 Hotel MJ, Sabtu (16/10/2921) subuh. Tubuhnya tergeletak di lantai berbalut kaus dan mengenakan celana pendek, namun banyak darah dan luka diduga bekas penganiayaan.
Bukti-bukti yang dikumpulkan dari Kamar 508 Hotel MJ tempat perempuan itu menginap, di antaranya adalah alat kontrasepsi kondom sebanyak 3 pcs. Kemudian minuman anggur merah dalam botol, serta makan-makanan ringan. Ada juga surat keterangan sudah vaksin covid-19 atas nama Rabiatul Adawiyah yang beralamat di Jalan Mantuil RT 003, Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Hasil olah TKP terhadap mayat korban, polisi menerangkan luka di perut dan dada korban akibat ditikam senjata tajam. Setidaknya ada 17 kali tusukan di tubuh perempuan malang tersebut.
Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo membenarkan adanya luka-luka yang diduga akibat 17 kali tikaman benda tajam. Namun siapa pelaku yang begitu tega menghabisi korban belum diketahui hasilnya.
Polisi melakukan olah TKP dari bukti-bukti yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Diketahui korban tidak sendirian, namun bersama rekan-rekannya dengan memboking 3 ruang kamar hotel.
Ketiga kamar yang disewa korban bersama rekan-rekannya sudah dipasangi police line oleh petugas kepolisian. Bukti-bukti lain juga dikumpulkan, termasuk di antaranya siapa saja rekan-rekan korban.
Saksi petugas hotel yang pertama mengetahui korban tergeletak bersimbah darah menceritakan, subuh itu dia yang membuka kamar 508 atas permintaan teman dari korban. Saat kamar dibuka menggunakan kunci cadangan, ternyata penghuni kamar tergeletak di lantai diantara dua tempat tidur.
Melihat kondisi korban sudah tidak bernyawa dan darah berceceran, petugas hotel melaporkan ke atasannya dan kemudian diteruskan melapor ke kantor polisi. #