Berita Pilihan

Hari Ini SKB Digelar BKPP Kutim, Wabup Pastikan Pelaksanaannya Aman

179
×

Hari Ini SKB Digelar BKPP Kutim, Wabup Pastikan Pelaksanaannya Aman

Sebarkan artikel ini
Hari Ini SKB Digelar BKPP Kutim, Wabup Pastikan Pelaksanaannya Aman

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Hari ini, Rabu (24/11/2021) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kutim melaksanakan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemkab Kutim tahun 2021. SKB tersebut, diikuti sebanyak 113 orang yang telah dinyatakan lulus pada tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebelumnya.

Wakil Bupati Kasmidi Bulang, ditemui awak media usai membuka SKB itu memastikan bahwa pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS di Kabupaten Kutim, aman tidak ada kebocoran soal, seperti berita yang beredar didaerah-daerah lainnya.

“Berkaitan dengan berita Hoax yang beredar, bahwa soal ujian ada jebol. Insya Allah, kita (Pemkab Kutim) pastikan di Kutim aman. Ini murni tidak ada rekayasa, ruang ujian pun masih disegel nanti dari BKN (Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang membuka segel ruangan,” ucap Wabup didampingi Kepala BKPP Kutim, Misliansyah dan Koordinator pengawas dari BKN, Noor Afiat (Pengawas BKN regional Banjarmasin).

Kasmidi berharap, ke depan CPNS Kutim, bisa menjadi motivasi. Karena semangat baru, semangat anak-anak muda. Serta diharapkan dan tidak cengeng di mana pun ditempatkan.

“Karena mungkin nanti ditempatkan di pendalaman. Untuk itu, jangan cengeng. Kabupaten ini, satu kesatuan tidak terpisahkan. Kita berharap, melalui CPNS ini nantinya, pembangunan di Kutim bisa merata. Karena ada orang-orang hebat,” harap Wabup.

Sebanyak 113 Peserta Mengikuti SKB

Sementara itu, Kepala BKPP Kutim Misliansyah menjelaskan, hari ini SKB dilaksanakan selama satu hari. Ada 113 peserta, yang akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama dan kedua 50 peserta dan sesi ketiga 13 orang.

“Karena ada 113 peserta, ada 65 jabatan yang diperebutkan. Satu jabatan ada 3 orang, ada 8 jabatan yang tidak terisi karena formasi yang lama tidak ada yang mendaftar,” ungkap Misliansyah.